Kesaksian
“Terpujilah Tuhan, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!”
Mazmur 32:21
Nama saya Mimin, berasal dari Banyuwangi Jawa Timur, usia saya 65 tahun. Pada bulan Januari 2019 yang lalu anak dan cucu saya datang berkunjung. Saya dan suami senang sekali melihat mereka da...
“Terpujilah Tuhan, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!” Nama saya Mimin, berasal dari Banyuwangi Jawa Timur, usia saya 65 tahun. Pada bulan Januari 2019 yang lalu anak dan cucu saya datang berkunjung. Saya dan suami senang sekali melihat mereka datang dan menginap di rumah. Namun karena terbatasnya kamar tidur kami maka ada yang tidur di kamar dan ada yang di loteng. Setelah liburan usai mereka pulang ke rumah masing-masing, tinggallah saya seorang diri membereskan barang-barang yang dipakai untuk menginap. Saya naik ke atas loteng, di sana ada kasur, bantal, ada guling juga ada toples makanan dan kipas angin. Saya mulai menurunkan barang-barang itu satu persatu, kalau bantal dan guling bisa saya lempar ke bawah. Tetapi kipas dan toples tidak mungkin saya lempar tetapi harus saya bawa ke bawah menuruni tangga. Pada saat saya membawa kipas angin dan toples menuruni anak tangga, tiba-tiba saja pijakan anak tangga yang saya injak lepas. Otomatis badan saya terjun bebas ke bawah dari ketinggian 3 meter. Saya jatuh dengan posisi duduk, sakitnya setengah mati. Saya hanya bisa menangis menahan sakit, suami saya segera memanggil tukang urut untuk mengobati dan beliau mengatakan bahwa ada masalah pada tulang belakang saya. Sejak hari itu saya tidak bisa jalan. Rasa sedih bercampur dengan ketakutan memenuhi pikiran saya, bagaimana jika selamanya saya tidak bisa jalan lagi? Karena sejak jatuh saya tidak bisa ke mana-mana hanya tiduran saja, untuk ke kamar mandi pun saya perlu bantuan dari orang lain. Saya hanya bisa menangis, kalau mengingat dulu saya bisa jalan. Bosan dengan keadaan dan didorong dengan keinginan bisa jalan lagi, maka pelan-pelan saya mulai belajar duduk meskipun rasanya sakit dan setelah beberapa lama saya mulai bisa jalan sedikit-sedikit dengan cara berpegangan pada lemari atau merambat pada tembok. Sakit yang saya rasakan sangat membuat saya menderita. Mau duduk, bangun, tiduran sakitnya minta ampun. Setelah saya bisa jalan sedikit-sedikit baru saya pergi berobat ke dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan kalau saya mengalami syaraf terjepit. Dokter menganjurkan saya untuk menjalani operasi. Mendengar hal ini saya hanya bisa menangis, karena saya takut dioperasi dan juga saya tidak memiliki cukup uang sebesar 20 juta rupiah untuk biaya operasinya. Akhirnya saya menjalani terapi seminggu sekali, minum obat dan memakai korset untuk tulang belakang saya. Setelah saya memakai korset saya merasa lebih enak, meskipun rasa sakit itu masih ada. Oleh karena itu saya tidak berani melepas korset karena sakit. Saya hanya dapat berdoa untuk dapat sembuh seperti semula, saya benar-benar ingin sekali sembuh. Selama beberapa bulan saya menjalani hidup dengan memakai korset, doa dan harapan saya tidak hilang karena dari gereja diberikan kabar bahwa di Banyuwangi akan diadakan KKR Kesembuhan Ilahi yang dilayani oleh Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo. Saya bersama suami ingin datang dan ingin mendapatkan sesuatu di sana, terlebih sudah beberapa tahun ini suami saya mengalami sakit jantung. Kami berharap, kami berdua akan mengalami mujizat kesembuhan. Tgl 26 Juni 2019 saya dan suami datang ke lapangan Alam Indah Lestari. Saya mengikuti setiap puji-pujian dan menikmati hadirat Tuhan. Saya memuji Tuhan bertepuk tangan dan menari buat Tuhan. Banyak pendoa yang menghampiri saya dan mendoakan, saya amin kan saya sembuh. Biasanya saya tidak bisa menggerakan pinggang ke kiri dan ke kanan, tetapi saat pendoa itu meminta saya melakukan hal itu… dengan mudahnya saya dapat melakukannya. Loh ini ajaib, saya coba gerakan berulang kali dan tidak sakit sama sekali. Dengan penuh keberanian saat diminta untuk melepaskan korset, saya lepaskan dan pinggang saya tidak sakit lagi. Dengan leluasa saya dapat duduk bangun, berdiri tidak sakit lagi. Malam itu saya sangat senang sekali, karena Tuhan Yesus sudah menyembuhkan saya. Saya pulang ke rumah dengan sukacita, karena saya tahu doa, pengharapan yang saya gantungkan kepada Tuhan Yesus tidak akan pernah sia-sia. Saya sudah menerima kebaikan Tuhan dengan ajaib. Sampai hari ini ketika kesaksian ini dibuat dan ditulis, saya sudah sembuh sempurna. Saya menikmati hari-hari yang saya jalani tanpa ada rasa sakit lagi. Saya bersyukur buat kesempatan yang Tuhan berikan. Terima kasih Tuhan Yesus, saya sangat bersukacita.
Kesaksian
IBU MIMIN
TUHANKU AJAIB SEKALI
Mazmur 32:21
Sekretariat Pusat
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC-7 No. 48 - 51
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Telp. 021 - 452 8436
Sekretariat Operasional
SICC Tower Jl. Jend Sudirman Sentul City Bogor 16810
Telp. 021 - 2868 9800 / 2868 9850
Website: www.hmministry.id
email: info@hmministry.com
Our Media Social :
PENANGGUNG JAWAB
Pdm. Robbyanto Tenggala