Kesaksian
“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (1 Timotius 1:7)
Virus COVID-19 telah merebak di Indonesia, wabah ini pun dapat menyerang siapa saja dengan waktu yang sangat cepat tanpa mengenal latar belakang dan usia. Seperti yang dialami oleh Bapak Wahyu, yang menyaksikan pengalamannya; bagaimana ia melewati masa-masa selama mengalami COVID-19 dan memperoleh kesembuhan.<...
“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (1 Timotius 1:7)
Virus COVID-19 telah merebak di Indonesia, wabah ini pun dapat menyerang siapa saja dengan waktu yang sangat cepat tanpa mengenal latar belakang dan usia. Seperti yang dialami oleh Bapak Wahyu, yang menyaksikan pengalamannya; bagaimana ia melewati masa-masa selama mengalami COVID-19 dan memperoleh kesembuhan.
Saya akan menyaksikan kebaikan Tuhan, di mana saya disembuhkan oleh Tuhan dari COVID-19. Ketika selama 3 hari dari tanggal 7-9 Maret 2020 saya mengalami demam disertai dengan batuk dengan suhu 38, awalnya saya pikir itu cuma flu biasa. Kemudian pada tanggal 9 Maret 2020 akhirnya saya pergi ke salah satu klinik di daerah Bintaro Sektor 5 dan dokter menyatakan bahwa sakit yang saya alami adalah gejala flu tulang.
Kemudian tanggal 13 Maret 2020 saya pergi ke salah satu rumah sakit di daerah Bintaro. Dokter menyatakan bahwa hasil laboratorium saya bagus dan saya diperbolehkan pulang, meskipun suhu badan saya masih tinggi yaitu sekitar 38 derajat. Namun setelah 5 hari, kondisi tubuh saya masih juga belum mengalami perubahan.
Ketika itu saya tidur di kamar yang ber AC, tetapi saya berkeringat; bahkan baju saya basah, jalan 2 atau 3 meter saya tidak mampu rasanya dan nafas saya sesak. Tiba-tiba seorang teman menghubungi saya karena mendapat info kalau saya sedang sakit dan menganjurkan agar saya memeriksakan diri ke dokter yang ada di daerah Tiga Rotan - Ciputat.
Pada tanggal 18 Maret 2020 saya diminta menjalani rawat inap di klinik tersebut selama 4 hari. Hasil rontgen dari klinik didapati bahwa paru-paru saya ada flek dan dinyatakan oleh dokter ini adalah pneumonia, dan ada gejala yang mengarah ke COVID-19.
Dari klinik tersebut saya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Ciputat. Di sini saya masuk ke ruang isolasi, selama di isolasi saya mengalami intimidasi yang besar luar biasa. Leher saya seperti ada yang mencekik, saya diperlihatkan seperti ada mahluk hitam besar lewat di depan saya. Di sini saya berdoa, berdoa dan berdoa minta perlindungan dari Tuhan dan Puji Tuhan saya bisa melewatinya.
Saya pun di test SWAB dan dari hasil test SWAB tersebut pada tanggal 27 Maret 2020 hasilnya positif COVID-19. Mendengar kabar ini dunia terasa seperti kiamat, tetapi saya mencoba bangkit, bangkit dan Puji Tuhan saya dikuatkan.
Akhirnya saya dirujuk dari rumah sakit tersebut ke rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran dan menjalani isolasi selama 21 hari. Puji Tuhan setelah menjalani rapid test dan test SWAB akhirnya hasilnya negatif. Hasil rontgen menyatakan bahwa paru-paru saya, sudah bersih, begitu juga dengan hasil cek darah saya dinyatakan baik. Tanggal 18 April 2020 saya sudah diperbolehkan pulang.
Selama saya mengalami sakit ini saya sempat down. Rasanya seperti tidak ada harapan. Apalagi ketika mendengar berita-berita di televisi dan di sosial media. Ketakutan itu membuat imunitas saya turun, turun dan turun.
Akhirnya di masa selama isolasi saya memutuskan untuk tidak membuka berita-berita dan sosmed, namun saya datang kepada Tuhan setiap hari. Saya membaca Alkitab sebanyak 10 pasal setiap hari, banyak berdoa memuji dan menyembah Tuhan, mendengarkan khotbah-khotbah hamba Tuhan, serta minta ampun atas dosa-dosa dan pelanggaran saya terhadap Tuhan. Ada banyak dukungan doa selain dari keluarga, teman-teman sepelayanan dan gereja.
Satu hal yang memberikan saya kekuatan adalah kuasa doa. Pada tanggal 10 April 2020, yaitu pada hari raya Jumat Agung; saya mengikuti ibadah melalui live streaming di mana dalam ibadah itu saya mengikuti Perjamuan Kudus. Ibadah itu sungguh mendatangkan kekuatan baru, dan akhirnya saya mengalami kesembuhan secara sempurna. Puji Tuhan pada sore harinya diumumkan kalau saya sudah diperbolehkan pulang bersama dengan 32 orang lainnya
Namun pada saat itu tiba-tiba kepulangan saya ditunda, saya tetap mengucap syukur. Akhirnya dengan sabar saya menunggu hasil test SWAB yang kedua. Hasil test SWAB yang kedua memang agak lama, kurun waktu 5 hari untuk mendapatkan hasil test tersebut dan Puji Tuhan hasilnya negatif.
Pada hari Sabtu tanggal 18 April 2020 saya dinyatakan sehat dan boleh kembali kepada keluarga saya. Jika saya dapat mengalami kesembuhan ini, saya percaya Bapak, Ibu, Saudara pun dapat mengalami kesembuhan. Apa pun penyakit yang dihadapi kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan Yesus tidak akan membiarkan kita jatuh tergeletak. Sebab ada rencana dan rancangan Tuhan yang luar biasa di dalam kehidupan kita. Dia adalah Jehova Rapha. Dia adalah Allah yang menyembuhkan.
Sekretariat Pusat
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC-7 No. 48 - 51
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Telp. 021 - 452 8436
Sekretariat Operasional
SICC Tower Jl. Jend Sudirman Sentul City Bogor 16810
Telp. 021 - 2868 9800 / 2868 9850
Website: www.hmministry.id
email: info@hmministry.com
Our Media Social :
PENANGGUNG JAWAB
Pdm. Robbyanto Tenggala