TIAP KESEMPATAN YANG DARI TUHAN ADALAH MUJIZAT
“Sebab kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.”
(Mazmur 38:15)
Perkenalkan nama saya Vikta Apri, berasal dari Sukoharjo Jawa Tengah, saya berusia 33 tahun. Tiga tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 Oktober 2015 pada suatu acara keluarga, salah seorang kerabat meminta saya untuk membuka tutup botol minuman. Dan dengan senang hati saya pun segera membantunya.
Namun saya tidak pernah menduga bahwa ada kejadian buruk yang akan menimpa diri saya pada hari itu. Saat saya membuka botol minuman dengan cara menggunakan pinggiran meja, tutup botol minuman yang terbuat dari bahan besi tersebut terlempar keras tepat mengenai mata sebelah kanan saya. Rasanya perih bukan main sakitnya tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, saya pun langsung lemas, segera saya dibawa ke dokter mata.
Hasil pemeriksaan dokter memperlihatkan bahwa mata kanan saya rusak karena lontaran tutup botol minuman tersebut sudah melukai kornea mata kanan saya. Ada darah yang menggumpal dan harus segera diobati. Oleh sebab itu dokter meminta saya beristirahat selama 1 bulan, supaya darah yang menggumpal pada mata kanan saya hilang.
Namun setelah saya istirahat selama sebulan, pada mata kanan masih tetap ada darah yang menggumpal, juga rasa cenat cenut yang timbul dari otot syaraf mata. Tidak banyak yang dapat saya lakukan selain berdoa dan berharap cepat sembuh.
Hingga pada suatu pagi di hari Minggu, saat saya menyalakan TV ada tayangan Pak Niko di Indosiar dan tertera Layanan Doa (Healing Line) Telp. 021.2868.9898 dan SMS 0811.100,2181. Saya katakan “Tuhan aku ingin sembuh.” Pada waktu yang bersamaan Pak Niko mengatakan “yang buta bisa melihat, lumpuh bisa berjalan….” Saya aminkan sambil berkata “Tuhan nyatakan mujizat-Mu itu di dalam mataku.” Saya ikuti setiap kata-kata Pak Niko, pegang bagian yang sakit dan doakan. Saya pegang mata kanan lalu saya berdoa biar kesembuhan yang dari Tuhan terjadi, luar biasa gumpalan darah pada mata kanan saya hilang. Saya sangat senang sekali karena Tuhan sudah menyatakan kuasa-Nya.
Walau pun masih ada otot syaraf mata dan mata kanan masih sakit kalau melihat terang saya tetap bersyukur dan percaya bahwa kesembuhan akan dan sudah terjadi dalam diri saya. Untuk mengatasi paparan sinar, saya memakai kaca mata berwarna coklat Tidak putus-putusnya saya berdoa biar Tuhan yang menjamah dan menyembuhkan saya.
Waktu terus berlalu, hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Hingga 3 tahun lamanya saya menanti-nantikan kesembuhan yang sempurna dari Tuhan.
Sampai akhirnya Tuhan mendengar doa dan kerinduan hati saya. Di mana saya mempunyai kesempatan untuk dapat melihat langsung dan mengikuti acara KKR (Kebaktian kebangunan Rohani) yang akan diadakan di 2 tempat, yaitu di Sragen dan Sukoharjo yang dilayani oleh Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo.
Doa dan kerinduan saya terjawab. Akhirnya pada tanggal 19 Agustus 2019 saya bisa hadir di Desa Blimbing, Sragen dan tanggal 20 Agustus 2019 di Gelora Merdeka Sukoharjo. Tuhan menyembuhkan saya pada KKR di kota kedua.
Malam itu saya ditemani oleh suami dan anak saya, kami hadir di Gelora Merdeka dan kami duduk di tenda yang disediakan untuk jemaat yang sakit. Pada saat itu saya didatangi oleh seorang pendoa yang berdoa untuk kesembuhan mata saya kanan saya. Saya aminkan setiap kata yang didoakan.
Tuhan Yesus baik, pelan-pelan namun pasti cenat cenut pada mata kanan saya sakitnya mulai hilang dan saya dapat melihat sinar terang tanpa ada rasa sakit lagi dan saya bisa melihat dengan jelas. Haleluya Puji Tuhan, betapa senangnya hati saya malam itu, saya tahu bahwa penantian saya selama 3 tahun tidak sia-sia. Tuhan telah menjawab doa saya dan melawat diri saya malam itu. Saya sangat bersyukur buat setiap kesempatan yang Tuhan kasih, di mana saya dapat mengalami mujizat yang dari Tuhan.
KKR Sragen dan Sukoharjo menjadi kenangan terindah dalam hidup saya, karena di sanalah saya mengalami kesembuhan yang sempurna yang Tuhan beri pada kesempatan kedua. Terima kasih Tuhan Yesus; Engkau telah mendengar doa dan kerinduan hati saya. Saya sudah sembuh, mujizat Tuhan masih ada sampai hari ini.