TIAP LANGKAHKU DIATUR OLEH TUHAN
“Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! Tuhan akan meluputkan dia pada waktu celaka.Tuhan akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! Tuhan membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.”
Mazmur 41:2-4
Perkenalkan nama saya Melissa, saat ini saya tinggal dan bekerja di Singapura. Saya bekerja di industri perhotelan bagian keuangan. Pada tahun 2017-2018 saya pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada lutut, sehingga harus menjalani operasi. Sebelumnya saya pernah dijanjikan promosi di dalam pekerjaan, tetapi karena ada alasan lainnya, maka promosi tersebut tidak jadi diberikan. Melihat kondisi kaki saya yang masih dalam tahap pemulihan sehabis operasi, saat itu banyak yang menasehati saya untuk berhenti kerja dan beristirahat saja. Saya pun berdoa dan merasa belum waktunya untuk berhenti bekerja.
Memasuki awal tahun 2020 mulai terlihat tanda-tanda pandemi COVID-19 yang akan melanda, tentunya hal ini juga akan berdampak pada tempat di mana saya bekerja, yaitu di bidang perhotelan. Ada beberapa teman kantor yang mengundurkan diri dan memilih mencari pekerjaan ke industri lainnya yang tidak berhubungan dengan perhotelan.
Perekonomian mulai menjadi sulit ketika COVID-19 mulai melanda, khususnya di industri perhotelan; terlebih lagi mulai ada larangan penerbangan untuk turis ke Singapura. Sekitar bulan Maret 2020, hotel sudah tidak boleh mempekerjakan orang baru, jadi pekerjaan dari teman yang sudah berhenti akan dibagi tugaskan kepada rekan- rekan yang masih bekerja.
Di saat itulah mulai ada perbincangan untuk bekerja sama untuk menangani pandemi tersebut. Di mana hotel akan dijadikan tempat karantina untuk pasien COVID-19. Waktu itu saya benar-benar diperhadapkan dengan pilihan yang berat. Di satu sisi, saya tahu bahwa ada resiko untuk bekerja di hotel karantina yang menerima tamu-tamu dengan kemungkinan besar terjangkit virus. Di sisi lain, saya tidak tega hati untuk membalikkan badan dan berhenti bekerja setelah mengetahui persis bahwa saya mempunyai peran juga untuk membantu hotel dan rakyat Singapura dalam masa pandemi ini. Saya juga tidak sampai hati meninggalkan pekerjaan saya ke rekan kerja yang lainnya.
Saat di mana saya sedang melewati pergumulan yang berat, seorang teman yang juga pendeta di gereja lokal, hanya bertanya singkat: "What did the Lord reveal to you? (Apa yang Tuhan ungkapkan kepadamu?)" Di saat itulah saya dengan yakin dan dengan pasti menjawab, bahwa dalam jilid "buku pekerjaan" di hidupku, bab "bidang perhotelan" belum berakhir. Belum saatnya untuk berhenti bekerja di hotel. Di sinilah perjalanan imanku dengan Tuhan Yesus dimulai.
Di masa pandemi seperti inilah saya merasakan pertolongan serta kebaikan Tuhan yang selalu menyertai di setiap langkah hidup saya. Tuhan memberikan kepercayaan yang lebih lagi dan saya mendapatkan mujizat; yaitu promosi dan kenaikan jabatan. Benar-benar sesuatu yang tidak pernah saya duga. Jika saya mendapatkan promosi sebelum masa pandemi melanda, saya pasti merasa kalau prestasi yang saya dapatkan adalah karena kuat dan gagahku sendiri. Tetapi di saat saya sedang melewati masa yang sangat tidak enak, lembah air mata dan sudah tidak kuat lagi, di saat itulah Tuhan memberikan anugrah promosi di masa pandemi ini, untuk menunjukkan kemuliaan-Nya dan kedahsyatan-Nya kepada orang-orang di sekitar saya.
Ini merupakan 100% bukti pekerjaan Tuhan Yesus Kristus yang sangat hebat. Di sinilah saya belajar jikalau kita bersedia untuk berkorban demi kepentingan orang lain, maka Tuhan akan menunjukkan belas kasihan-Nya.
“Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.”
Amsal 19:17
Apapun yang sedang kita hadapi sekarang ini, tidak ada perkara- perkara yang terlalu sukar bagi Tuhan kita. Saya sudah pernah melewati bersama Tuhan, dan keluar sebagai pemenang. Pasti Anda juga bisa mendapatkan terobosan di dalam kehidupan Anda.
Maju terus di dalam Tuhan dan yakinilah dengan iman bahwa Tuhan Yesus itu selalu baik!
“Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.”
Mazmur 126:6
Tuhan Yesus memberkati.