KUASA MUJIZAT TUHAN
“Tetapi seperti ada tertulis: ”Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
1 Korintus 2:9
Perkenalkan nama saya Hon King Wie (Awie), saya melayani sebagai diaken ibadah raya di GBI Modernland (Rayon 3). Pada kesempatan ini saya mau menceritakan kebaikan Tuhan yang dahsyat melalui kesaksian mujizat yang Tuhan perbuat untuk mata kiri saya.
Pada bulan Juli 2022, penglihatan mata kiri saya mengalami gangguan. Jika mata kanan ditutup, maka mata kiri melihat dengan buram dan berwarna kekuningan. Mulanya saya berpikir mungkin karena kelelahan dan berusaha istirahat lebih banyak, tetapi tidak ada perubahan.
Pada bulan Agustus 2022 kondisinya menjadi lebih parah. Garis mendatar yang seharusnya lurus, saya melihatnya seperti garis melengkung dan penglihatan saya menjadi semakin buram.
Akhir bulan Agustus 2022 saya pergi ke dokter spesialis mata di salah satu rumah sakit di daerah Tangerang, dan dilakukan serangkaian pemeriksaan yang salah satunya berupa scan mata.
Hasil scan menunjukkan ada masalah pembengkakan di retina mata sebelah kiri. Dokter memberikan obat tetes mata dan dua macam obat tablet untuk dua minggu. Saya berdoa untuk obat tersebut dan selama 2 hari mengkonsumsi obat, mata kiri mengalami perih, sakit dan semakin menjadi buram.
Kemudian saya berpikir kenapa obatnya bertuliskan 'glau'? Apakah saya mengalami glaukoma atau akan mengalami kebutaan? Timbul rasa kuatir, tertekan dan takut. Namun saya tetap berdoa. Memasuki hari ketiga saya dan istri berdiskusi dan memutuskan mencari second opinion ke dokter spesialis mata yang lain.
Akhirnya saya mendapat referensi agar periksa ke dokter spesialis mata di daerah Kemayoran. Hasil pemeriksaan scan menyatakan bahwa mata kanan saya normal, tetapi di mata kiri terdapat gumpalan cairan sangat tebal (extreme) di dekat retina mata kiri dan ada lubang besar dekat retina sehingga air mata terus masuk ke lobang tersebut, ini yang menyebabkan gumpalan cairan semakin menjadi besar. Dokter menjelaskan bahwa mata kiri saya 100% bukan glaukoma, tapi ada masalah di retina dan harus segera di tangani.
Puji Tuhan, saya mengucap syukur mata kiri saya bukan mengalami glaukoma. Saya terus berbahasa roh dan berdoa dalam hati, minta tuntunan Tuhan tentang bagaimana pengobatan untuk mata kiri tersebut. Dokter menyarankan untuk tidak mengkonsumsi obat dan tetes mata dari dokter sebelumnya. Kebetulan juga saya sudah berhenti mengkonsumsi obat-obat tersebut.
Dokter segera merujuk saya ke dokter spesialis retina pada hari itu juga. Saya menunggu sampai jam 8 malam untuk dapat giliran di periksa dan hasil pemeriksaan mengatakan mata saya harus segera dioperasi laser mata kiri, supaya lobang tersebut tertutup. Berbahaya jika dibiarkan, karena akan semakin banyak cairan yang masuk, dan akhirnya dapat meletus di dalam; karena sangat extreme gumpalan cairannya. Mata kiri saya di diagnosa CSR (Critical Seriously Retina). Saya mendapat jadwal operasi laser mata pada hari Senin, 5 September 2022. Saya minta dukungan doa dari COOL, rekan pelayanan dan pendoa syafaat.
Singkat cerita, Puji Tuhan operasi laser mata berjalan dengan baik dan lancar. Dokter tidak memberikan obat mata sama sekali. Berharap cairan tersebut kering sendiri dalam waktu 3-4 bulan. Selama bulan Agustus, September dan Oktober 2022 ada lagu pujian yang menjadi rhema:
“Bila kubuka mataku dan lihat wajah-Mu, ku terkagum. Bila kulihat hidupku dan karya tangan-Mu, kutersanjung, karena semua yang baik dalam hidupku itulah karya-Mu..”
Lagu tersebut sering dinyanyikan saat Ibadah Raya, Menara Doa, Doa Pengerja Rayon, Doa Pagi, maupun di COOL.
Saya berdoa kepada Tuhan sambil berkata: “Tuhan, mata kiri saya ini milik Tuhan, walaupun saat ini buram dan tidak jelas, melihatpun susah, saya mengucap syukur. Saya tetap menyembah Tuhan dan mengimani pasti Tuhan beri mujizat dan sembuhkan. Bisa melihat jelas, bisa menangis untuk Tuhan, bisa baca Alkitab lebih jelas. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.”
Dan bertepatan masuk tahun Pey Gimel 5783, Gembala Sidang Pdt. DR. Ir Niko Njotorahardjo berkata, “Tahun ini tahun mulut, jadi selalu perkatakan hal-hal Sorgawi setiap hari dengan iman." Saya perkatakan dan deklarasikan Firman Tuhan bahwa, “Mata kiri saya pasti akan sembuh, sehat dan dapat melihat dengan jernih serta jelas, gumpalan cairan kering lenyap, bengkak kempes, mata kiri kembali menjadi normal lagi.”
Tanggal 10 Oktober 2022, saya kembali datang ke dokter dan dilakukan pemeriksaan scan ulang mata sebelah kiri. Hasilnya sungguh ajaib, gumpalan cairan extreme dekat retina hilang lenyap dan bengkak pun sudah tidak ada, semuanya menjadi normal kembali. Dokter mengatakan bahwa ini jarang terjadi karena sangat cepat sekali penyembuhannya, biasanya case ini butuh 3-4 bulan baru dapat kelihatan hasilnya.
Haleluya, Tuhan Yesus dahsyat! Saat menunggu di ruang day care, saya dihampiri suster untuk memeriksa pupil mata saya dan bertanya, “Pak berapa lama antri ke dokter? 6 bulan atau 1 tahun?” Lalu saya menjawab, “Saya tidak antri selama itu suster, pas hari itu langsung dapat melalui rujukan dokter dan bisa ke dokter dan dalam 5 hari langsung operasi laser.”
Suster itu berkata, “Tidak mungkin pak, kok bisa? Pasien dokter tersebut sangat banyak, pasien lain bisa antri sampai 6 bulan lamanya; bahkan hingga 1 tahun dari seluruh daerah.”
Di situ hati saya sungguh bergetar, ini pasti pertolongan Tuhan Yesus untuk saya. Kalau bukan karena campur tangan Tuhan tidak akan mungkin bisa secepat itu, bagaimana nasib mata kiri saya bila harus menunggu hingga 6 bulan atau 1 tahun. Tidak berhenti di situ saja, mujizat Tuhan terjadi ketika saya, hendak membayar biaya scan mata, di beri diskon 70%. Haleluya Tuhan Yesus sangat baik!
Puji Tuhan, sekarang mata kiri saya sudah dapat melihat dengan jernih dan jelas. Saya mengalami mujizat Tuhan yang sangat luar biasa. Pertolongan Tuhan Yesus tidak ada batasnya, semuanya heran dan ajaib. Bahkan disaat saya khawatir, tetap Ia menyatakan kuasa-Nya dan pertolongan-Nya. Tuhan selalu campur tangan dalam kehidupan saya pribadi dan keluarga. Terima kasih Tuhan Yesus.