Warta - 23 Juli 2023
BERSINERGI BAGI BANGSA 2

“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar.
Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana."
Markus 1:35

Stanley adalah seorang anak muda yang sangat mencintai Tuhan Yesus. Ia rajin ke gereja, masuk dalam pelayanan musik di gereja, mengikuti kelas alkitab setiap minggu, terlibat dalam komsel, dsb.

Akan tetapi, akhir-akhir ini Stanley merasa ada yang kurang dalam hidupnya, walau ia sudah melakukan banyak kegiatan positif; yaitu pelayanan Tuhan. Jiwanya rindu akan kehadiran Tuhan, tetapi ia tidak dapat merasakan kehadiran Tuhan lagi. Mengapa bisa demikian?

MELUANGKAN WAKTU SETIAP PAGINYA

Pasti sebagian besar dari kita pernah mengalami hal tersebut. Kita rajin ke gereja dan melakukan pelayanan di gereja, tetapi kita merasa biasa saja dan bahkan menganggap kegiatan-kegiatan tersebut hanya formalitas belaka.

Bila kita merefleksikan diri, hayo jujur, seberapa banyak sih dari kita yang dengan penuh kerinduan meluangkan waktu untuk ketemu Tuhan? Kalau hanya setiap hari minggu saja di gereja, dengan intensitas waktu 2 sampai 3 jam, jelas kita akan merasakan hal yang sama seperti yang dialami Stanley. Bertemu Tuhan itu tidak sebatas hanya dalam pelayanan 2 sampai 3 jam di gereja, tidak hanya sebatas hadir di gereja, dan tidak hanya sebatas melakukan kegiatan-kegiatan positif di gereja. Tetapi, bertemu Tuhan itu harus setiap waktu, setiap hari, setiap saat.

Tuhan tidak sebatas hanya di gereja, Ia menunggu kita datang dan duduk di kaki-Nya selama ini, Ia ingin kamu mengobrol bersama-Nya, dan merenungkan Alkitab siang dan malam.

Oleh sebab itu, yuk kita isi kekosongan hidup kita dengan Tuhan Yesus. Kita bisa melakukan banyak hal ketika bertemu dengan Tuhan Yesus di pagi hari, seperti:

• Bangun langsung ke kamar mandi untuk cuci muka dan persiapan diri, jangan langsung cek smartphone kita.
• Berlutut di hadapan-Nya dan hening sejenak.
• Menyanyikan sebuah lagu pujian penyembahan sebelum memulai berdoa.
• Berdoa mengucap syukur dan memohon bimbingan Roh Kudus.
• Membaca Alkitab dan juga renungan harian remaja.
• Berdoa mengenai apa yang kita dapatkan dari Firman Tuhan yang berbicara pada kita dan berdoa untuk memulai hari kita.

Seperti yang disebutkan dalam Markus 1:35, Tuhan Yesus seringkali pergi ke tempat sunyi pada pagi hari untuk berdoa kepada Bapa-Nya. Kitapun dapat mengambil waktu setiap pagi untuk berbicara dengan Bapa dan Tuhan Yesus, merenungkan Firman-Nya, dan berkomunikasi secara pribadi dengan-Nya.

Bagi Stanley dan kita semua, penting untuk meluangkan waktu setiap hari untuk berjumpa dengan Tuhan, bukan hanya dalam aktivitas formal di gereja, tetapi juga dalam kehidupan pribadi kita sehari-hari. Dengan melakukan ini, kita dapat mengisi kekosongan dan merasakan hadirat Tuhan dalam hidup kita, serta memperkuat hubungan pribadi kita dengan-Nya. (MA)

Setiap orang tentu menghendaki PENCAPAIAN BARU. Namun sebagian daripada mereka hanya menunggu, sementara sebagian lainnya melakukan sesuatu untuk mencapai hal itu. Padahal tanpa PENCAPAIN BARU maka kemunduran hanya soal waktu, dan PENCAPAIAN BARU tak bisa diraih hanya dengan menunggu.

Bila kita mendambakan PENCAPAIAN BARU lebih lagi dalam pekerjaan, karir dan kehidupan kita, inilah beberapa hal penting yang kita perlukan:

MORE  Power  - Kekuatan Yang Lebih Besar

Tidaklah mungkin meraih pencapaian baru yang lebih besar, tanpa kekuatan yang lebih besar. Untuk itu kita perlu belajar dari apa yang Tuhan Yesus teladankan, sehingga setelah Tuhan Yesus  terangkat ke surga, dampak pelayanan-Nya semakin luas.

Pertama, Tuhan Yesus memberikan mandat atau pendelegasian tugas kepada murid-murid-Nya. Sebelum Ia terangkat ke surga, Yesus mendekati murid-murid-Nya dan berkata:

"Kepada-Ku telah diberikan segala KUASA di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah segala bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai kepada akhir zaman"
Matius 28 : 19-20

Yesus menyadari bahwa tidak seorangpun murid-murid-Nya memenuhi kualifikasi. Tetapi itu bukan alasan untuk Ia tidak memberikan mandat Amanat Agung-Nya. John C.Maxwell berkata, "There is no SUCCESS without SUCCESSOR". Ya, pendelegasian atau pemberdayaan team adalah mutlak untuk memiliki kekuatan yang lebih besar demi terjadinya pencapaian baru yang lebih besar, karena T.E.A.M = Together Each Achieves More.

Kedua, Tuhan Yesus menekankan tentang pentingnya KUASA dari tempat yang maha tinggi, yakni kuasa Roh Kudus bagi team-Nya:

"Tetapi kamu akan menerima KUASA, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi"
Kisah Para Rasul 1:8

MORE  Expectation - Pengharapan Yang lebih Tinggi

Benar kata sebuah ungkapan : "When there is no hope in the future, there is no strength in the present". Kita tidak akan pernah meraih pencapaian baru yang lebih besar, bila tidak berani mematok ekspektasi atau melihat terbentangnya pengharapan yang lebih tinggi.

Ketika Abram diperintahkan TUHAN  untuk menghitung bintang-bintang, ia mulai menghitung bintang-bintang itu; dan kemudian TUHAN berkata kepadanya:

"Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Kejadian 15: 5

Demikian pula setelah Abram berpisah dengan Lot, Tuhan menyuruh dia memandang ke sekelilingnya, ke seluruh penjuru mata angin. Setelah ia melihat sejauh matanya memandang, inilah yang Tuhan katakan kepadanya:

"Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kau lihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu sampai selama-lamanya"
Kejadian 13 : 14-15

Nabi Elisa gusar kepada Raja Yoas yang hanya memukulkan anak panah sebanyak tiga kali ke tanah, padahal seharusnya ia dapat melakukan lebih banyak:

Tetapi gusarlah nabi Allah itu kepadanya serta berkata :

"Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali !
Dengan demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap.
Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram. "
2 Raja-raja 13 : 19

Prinsipnya,bersama Tuhan yang besar, beranilah memiliki visi yang lebih besar, ekspektasi atau pengharapan yang lebih tinggi. Jangan tanggung-tanggung,  jangan mematok target di bawah rata-rata !

MORE  Invesment  - Menabur Lebih Banyak

Hukum Rohani ini relevan sampai kapanpun dan bagi siapapun , termasuk dalam aea karir, pekerjaan dan kehidupan kita:

"Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga"
 2 Korintus 9: 6

Menabur artinya bukan hanya mempersembahkan uang ke perbendaharaan gereja. Menabur dalam konteks marketplace juga bisa berarti menginvestasikan modal, dan menginvestasikan hidup kita bagi orang lain, serta menabur kebaikan tanpa jemu-jemu : 

"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah"
Galatia 6 : 9

Meski kita belum seperti Warren Buffet  - salah seorang terkaya di dunia -  yang menginvestasikan 99% kekayaannya untuk amal kemanusiaan; namun setidak-tidaknya kita dapat meningkatkan "nilai investasi" kita secara gradual dari waktu ke waktu. Dan jangan lupa, improvement pengembangan kapasitas kompetensi diri sendiri adalah salah satu bentuk taburan investasi yang sangat berarti.

MORE  Progress - Melangkah Lebih Maju

Bila kita menghendaki pencapaian baru yang lebih besar, maka tidak bisa tidak, kita harus selalu "one step ahead" atau "selangkah lebih maju" daripada orang lain dan daripada diri kita sendiri di waktu kemarin. Janganlah sekali-kali bergerak lamban, karena :

"Tangan yang lamban menjadikan miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya"
Amsal 10:4&

Lagipula kita memang ditetapkan TUHAN untuk menerapkan etos kerja ini :

"Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil "
Matius 5 : 41

Prinsipnya sederhana : Lakukanlah sedikit lebih dari biasanya!

Mulai hari ini, bekerjalah sedikit LEBIH rajin dari biasanya, bangunlah sedikit LEBIH pagi dari biasanya, berdoalah sedikit LEBIH sering dari biasanya, bereskanlah sedikit LEBIH rapi dari biasanya, selesaikanlah sedikit LEBIH cepat dari biasanya, berkomunikasilah sedikit LEBIH baik dari biasanya, tersenyumlah sedikit LEBIH ceria dari biasanya, bertindaklah sedikit LEBIH bijaksana dari biasanya..maka kita akan melihat perbedaannya, dan akan meraih PENCAPAIAN baru yang LEBIH banyak, jauh LEBIH banyak dari sebelumnya. Selamat mencoba ! (MORE)

Every small Achievement will soon be one amazing Success

“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku,
maka Aku akan meluputkannya,
Aku akan membentenginya,
sebab ia mengenal nama-Ku.”
Mazmur 91:14

Perkenalkan nama saya Romy Bhudiawan, tinggal di daerah Pademangan Jakarta Utara dan bekerja di daerah Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat. Istri saya Yanti dan kami dikaruniai 3 orang anak, yaitu 2 putra dan 1 putri. Saya berjemaat dan melayani sebagai Tim Usher di GBI Icon - Rayon 1F di bawah penggembalaan Bapak Pdt. Budi Sastradiputra. Saya ingin menyaksikan tentang kasih dan perlindungan Tuhan kepada saya.

Pada hari Selasa tanggal 19 Oktober 2021, sekitar jam 10 pagi seperti biasanya saya pergi ke kantor dengan mengendarai sepeda motor. Pagi itu saya berencana mengisi bensin di sekitar Pluit Raya. Namun saat itu saya lupa dan telah melewati jalan tersebut, sehingga saya harus mencari tempat isi bensin yang lainnya.

Waktu sudah mau naik ke jembatan Muara Karang, saya baru teringat bahwa bensin motor saya telah hampir habis. Oleh sebab itu saya belokkan motor saya ke arah pom bensin di sebelah Pluit Village dekat Muara Karang.

Setelah mengisi bensin, saya pun ke luar dari pom bensin; berbarengan dengan satu mobil yang baru juga selesai mengisi bensin. Untuk balik ke arah Muara Karang saya harus menyebrang jalan dan saat itu saya tidak melihat ke arah kiri seberang jalan, karena tertutup mobil yang berada di sebelah kiri saya. Ketika saya mau maju melewati mobil tersebut, ternyata dari samping kiri saya melaju truk dengan kecepatan tinggi.

Melihat tiba-tiba ada motor yang muncul, truk tersebut berupaya mengerem sekuat tenaga sehingga menimbulkan bunyi berderit cukup keras. Saya pun sangat kaget bukan kepalang, begitu melihat ke kiri ada truk besar yang seperti akan menghantam saya. Saya sudah pasrah, dalam benak pikiran saya sudah bercampur aduk bahwa saya akan mati. Namun ajaibnya, truk tersebut berhasil berhenti tepat sebelum menabrak saya. Oleh kemurahan Tuhan Yesus, saya diluputkan. Puji Tuhan! Haleluyah!

Saya sempat memandang kepada sopir truk tersebut yang sepertinya juga sudah gemetar sehingga tidak bisa berkata-kata, apalagi mengomel kepada saya. Begitupun dengan saya, karena shock, saya sama sekali tidak bisa berkata apa-apa ke sopir tersebut. Kemudian saya segera maju dengan motor saya untuk melanjutkan perjalanan ke kantor.

Di sepanjang perjalanan saya berpikir, ini kalau bukan Tuhan yang telah menolong dan meluputkan saya dari kecelakaan tersebut, pasti saya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Saya memuji Tuhan atas kebaikan dan perlindungan-Nya yang tepat pada waktunya kepada saya. Saya sempat berpikir apakah ini jawaban dan dampak dari doa-doa yang setiap hari selalu saya naikkan apabila mau tidur, bangun tidur dan pada kesempatan lainya, bahwa Tuhan Yesus pasti meluputkan kita dari segala bahaya dan kecelakaan. Mazmur 91 sungguh menjadi bagian anak-anak-Nya yang selalu memperkatakannya. Di dalam hati saya menangkap Tuhan berkata: ‘Itu pasti!’ Halleluya!

Demikianlah kesaksian saya, segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus Juruselamat semua umat manusia. Amin!

Shalom! Bagi Saudara sedang membutuhkan dukungan doa ataupun ingin memberikan kesaksian dan pengalaman tentang kebaikan Tuhan, silakan isi formulir di bawah ini. Tim Hotline kami akan segera melayani dan merespon Saudara. Tuhan Yesus Memberkati.
Form Permohonan Doa Form Kesaksian