Simak materi tersebut selengkapnya pada link berikut ini:
Klik disini untuk materi selengkapnya...
Ruang Remaja
"Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan.
Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan."
1 Korintus 15:43
Temuan Tak Terduga
Peneliti dari Universitas Princeton pernah melakukan riset dengan meminta dua kelompok sukarelawan untuk membaca potongan kalimat yang sama. Kelompok pertama membaca bacaan yang jelas dan mudah dibaca, sementara kelompok kedua membaca bacaan dengan ukuran tulisan kecil dan menggunakan huruf Comic Sans yang sulit dibaca. Hasilnya, kelompok yang membaca teks lebih sulit mampu mengingat bacaan tersebut sebesar 14% lebih baik dibandingkan kelompok yang membaca teks mudah.
Menghargai Usaha
Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak usaha yang dikerahkan seseorang untuk mencerna informasi atau mencapai suatu tujuan, semakin kuat informasi tersebut tertanam dan semakin besar apresiasi terhadap usaha yang telah dilakukan. Ini juga berlaku dalam kehidupan nyata, di mana orang yang bekerja keras untuk meraih impian mereka cenderung lebih menghargai hasil jerih payahnya. Sebaliknya, orang yang mendapatkan sesuatu dengan mudah cenderung menyepelekan nilai usaha tersebut.
Tantangan Sebagai Ujian
Sobat Warta, apakah kamu merasa bahwa Allah tengah mengujmu? Mungkin kamu sedang berada dalam masa-masa sulit, namun ingatlah bahwa Allah punya maksud di balik setiap pergumulan. Di dalam pergumulan, kita seringkali mencucurkan air mata, bersungguh-sungguh mencari Dia, berdoa dengan sepenuh hati, dan berjuang dengan luar biasa.
Ketika kamu telah melewati ujian tersebut dan menerima janji-Nya, kamu tidak akan melupakan pengalaman berjalan bersama Tuhan. Usaha yang tak kenal lelah untuk bebas dari belenggu dan ketidaknyamanan hidup bukan hanya akan terus kamu ingat, tetapi juga bisa kamu bagikan kepada orang lain sebagai kesaksian.
Pelajaran dari Kesulitan
Kesulitan dan tantangan dalam hidup adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Seperti biji yang ditabur dalam kelemahan dan kemudian dibangkitkan dalam kekuatan, kita pun bisa mengalami transformasi yang luar biasa ketika kita setia menjalani setiap proses yang Tuhan izinkan.
Teruslah berjuang dan setia dalam setiap kesulitan yang kamu hadapi. Percayalah bahwa Tuhan sedang membentuk dan mempersiapkan kamu untuk sesuatu yang lebih besar. Ketika kamu telah melewati masa sulit, kamu akan lebih menghargai hasilnya dan memiliki kesaksian yang kuat untuk dibagikan kepada orang lain. Biarkan usaha dan perjuanganmu menjadi bukti kasih dan kuasa Tuhan dalam hidupmu. (MA)
"It's not what you "go" through.
It's what you "grow" through."
Samuel Rodriguez
Dunia Kita
Darah dalam tubuh kita berwarna merah karena mengandung hemoglobin, yaitu suatu protein pernapasan yang mengandung zat besi. Hemoglobin ini mengikat molekul-molekul oksigen hasil pernapasan untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Semakin tua warna merahnya berarti kandungan oksigennya semakin rendah, sebaliknya semakin terang warna merahnya berarti semakin besar kandungan oksigennya.
Tranfusi darah pertama dilakukan pada tahun 1667 oleh Jean Baptiste yang mentransfusikan sekitar 1 liter darah domba ke seorang anak muda.
Wanita memiliki sekitar 4,5 liter darah, sedangkan pria memiliki 5,6 liter darah dalam tubuhnya.
Darah manusia diproduksi di sumsum tulang belakang. Produksi ini meliputi produksi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Proses pembentukan darah ini disebut hematopoiesis.
APA KATA ALKITAB TENTANG DARAH?
Menurut Kamus Alkitab, di dalam Perjanjian Lama “darah” dalam pemikiran Ibrani adalah tempat pusat “kehidupan” atau bahkan diidentikkan dengan pusat kehidupan itu sendiri. Karena itu, darah merupakan sesuatu yang sangat memiliki peranan penting dalam persembahan “korban” yang dalam masyarakat Ibrani dangat fundamental.
“Darah Yesus” digunakan beberapa kali di Perjanjian Baru sebagai ungkapan atas kematian Yesus sebagai korban persembahan dan penebusan dosa dalam mewakili manusia. Istilah ini digunakan karena Yesus benar-benar mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib. Ia berdarah dan mati bagi orang berdosa.
Paulus menulis:
“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang kadang-kadang jauh, menjadi dekat oleh darah Kristus.”
Efesus 2:13
Tanpa Darah Kristus, manusia jauh dari Allah.
Darah Yesus membawa kita ke dalam persekutuan dengan Allah. Darah Yesus mendamaikan kita dengan Tuhan. Dan Darah-Nya memberi kuasa kepada orang percaya menang untuk atas iblis. (LY)
Ruang Kesaksian
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,
bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan
yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."
Pengkotbah 3:11
Tahun 2009 merupakan tahun yang sangat berkesan bagi kami. Saat itu adalah awal sebuah perjalanan yang baru dalam rumah tangga kami. Keluarga kecil Teddi dan Mer yang sedang mulai kami bangun.
Desember 2009, saya dan Mer sangat bersukacita ketika mengetahui bahwa hasil tes kehamilannya positif. Kami akan segera mempunyai anak. Kedua orang tua kami pun sangat bahagia mendengarnya. Hari demi hari kami tunggu kelahiran anak kami.
Namun cerita kebahagiaan itu seolah sirna pada bulan Maret 2010. Mer mengalami keguguran. Kami sekeluarga bersedih dan berharap ada mujizat pertolongan Tuhan. Kami menangis berdua dan seolah hal ini tidak dapat kami terima.
Saat itu saya telah menjadi pelayan jemaat di salah satu gereja yang bernaung di bawah Pak Niko. Dan kami selalu mengingat ada satu lagu yang sedang booming waktu itu, yang sangat memberkati kami. Saat itu Pak Niko menaikkan satu pujian bagi Tuhan:
Apapun yang terjadi di dalam hidupku,
selalu ku berkata Tuhan Yesus baik...
dalam segala hal yang terjadi,
tetap ku berkata; Tuhan Yesus baik.
Kami selalu perkatakan bahwa Tuhan Yesus itu baik dan iman kami bangkit. Sambil menangis di setiap jam doa, kami tetap bersyukur atas apa yang terjadi. Dan Tuhan Yesus baik. Dan Puji Tuhan kami dapat melewati ujian iman kami.
Hingga beberapa tahun, kami menantikan seorang anak, namun tidak terjadi. Kami tetap berdoa setiap malam. Banyak orang mulai bertanya: "Kapan punya anak?" Dan itu mengintimidasi kami. Terutama bagi Mer, terkadang dia menangis setelah orang menanyakannya. Iman kami mulai goyah. Namun banyak pihak menguatkan kami, kelompok COOL, gereja lokal, bahkan gembala kami. Mereka banyak memberikan kekuatan.
Kami mulai mencoba berbagai hal agar Mer bisa hamil kembali. Kami berusaha dengan kekuatan kami sendiri. Kami mengecek kondisi sel telur dan sperma kami, dan ternyata dalam kondisi yang baik. Kami juga mendengar perkataan teman bahwa ada terapi akupuntur untuk fertilitas. Kami mencoba di Depok dan itu sangat sakit, sehingga saya menyerah kepada Tuhan. Saya tidak mau akupuntur lagi dan saya berserah kepada kebesaran Tuhan, serta percaya akan mujizat-Nya.
Tahun demi tahun berlalu hingga 2016. Bulan Juni 2016 kami mengetes kehamilan Mer dan hasilnya Mer sedang mengandung. HALELUYA... Kami sangat bersukacita dan bersyukur. Kami pergi ke dokter yang lain, yaitu dokter yang merawat Mer waktu pertama kali hamil. Dokter tersebut menceritakan bahwa Mer memiliki rahim yang bercabang. Ini memungkinkan membuat janin bisa tidak berkembang.
Hal ini membuat kami panik dan keadaannya Mer telah mengandung. Kami berdoa tiada henti meminta pertolongan Tuhan. Namun doa bukan hanya berbicara tentang kemampuan Tuhan. Tapi berbicara juga tentang kehendak Tuhan. Dan Tuhan berkehendak lain. Pada usia 5 mingggu keadaan janin tidak berkembang dan akhirnya keguguran lagi pada tanggal 31 Juli 2016. Di situ kami sudah berdoa dan tumpang tangan. Dan di situ kami down. Ini sudah dua kali kejadian seperti ini.
Kami tidak sanggup melewatinya dan kami kecewa dengan keadaan kami. Apalagi kami sempat mendapat nubuatan bahwa isteri saya akan melahirkan seorang anak laki laki. Puji Tuhan kami memiliki komunitas yang baik. Sekali lagi lingkungan kami COOL dan gembala lokal terus menguatkan kami: "Ayo berdoa sekali lagi!" Kami sama sama berdoa dan berserah pada Tuhan. Akhirnya iman kami bangkit. Kita terus berdoa dan semangat dalam Tuhan.Di tahun yang sama Desember 2016, Mer mengalami kehamilan yang ketiga. Wow cepat sekali jawaban Tuhan. Dulu 6 tahun menunggu baru ada kehamilan kedua. Dan sekarang baru 5 bulan sudah hamil kembali. Ini adalah mujizat. Namun intimidasi iblis sangat kuat. Kehamilan ketiga ini adalah kehamilan yang sama dalam kondisi rahim yang bercabang. Apakah bisa selamat? Apakah bisa lahir sempurna? Iblis boleh mengintimidasi, namun kita punya Tuhan yang besar. Saya percaya Tuhan akan bekerja dalam kehamilan Mer yang ketiga.
Intimidasi yang kami alam tak berhenti, hingga Mer mengalami flek di akhir Desember 2016. Kami sudah hilang pengharapan. Kami mengecek ke dokter senior pada bulan Januari 2017. Memang rahim masih dalam kondisi bercabang. Namun kondisi janin stabil. Kami berdoa mengharapkan janji Tuhan. Tuhan Yesus baik dan ajaib. Bayi kami berhasil melewati di triwulan pertama. Triwulan kedua juga masih bertahan, dan sungguh dahsyat; pada tanggal 17 Agustus 2017 anak kami yang pertama lahir; seorang laki laki. Tepat seperti nubuatan Hamba Tuhan dan anak itu lahir dari Mujizat Tuhan. Dan saat itu visi gereja kami adalah generasi Yeremia. Dan Yeremia Miracle sudah lahir untuk menggenapi janji Tuhan.
Tak berhenti sampai di sini. Mujizat Tuhan terus mengalir. Anak kedua kami pun lahir di tahun 2019. Seorang perempuan. Keluarga kami menjadi lengkap dan luar biasa. Anak ini pun lahir dalam kondisi rahim yang bercabang. Sungguh suatu mujizat Tuhan yang besar yang kami terima. Tuhan Yesus baik. Dalam segala hal yang terjadi, percayailah kuasa Tuhan. Haleluyah...
Sekretariat Pusat
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC-7 No. 48 - 51
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Telp. 021 - 452 8436
Sekretariat Operasional
SICC Tower Jl. Jend Sudirman Sentul City Bogor 16810
Telp. 021 - 2868 9800 / 2868 9850
Website: www.hmministry.id
email: info@hmministry.com
Our Media Social :
PENANGGUNG JAWAB
Pdm. Robbyanto Tenggala