Khotbah Gembala
Khotbah Bapak Pdt. DR. IR. Niko Njotorahardjo
Ibadah Minggu Online – 16 Oktober 2022
“… sebab musim menuai sudah tiba.”
Markus 4:29
Penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang sudah terjadi. Api Roh Kudus yang dahsyat dari Pentakosta Ketiga sedang turun.
Pada bulan Juli 2022 yang lalu, ketika berada di acara Pentecost Again Celebration di Azusa Street Prayer Tower, saya berkhotbah ten...
“… sebab musim menuai sudah tiba.”
Markus 4:29
Penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang sudah terjadi. Api Roh Kudus yang dahsyat dari Pentakosta Ketiga sedang turun.
Pada bulan Juli 2022 yang lalu, ketika berada di acara Pentecost Again Celebration di Azusa Street Prayer Tower, saya berkhotbah tentang lahirnya Pentakosta Ketiga, karena Pentecost Again ini adalah Pentakosta Ketiga. Di situ saya menerangkan bahwa bukan saya yang menciptakan Pentakosta Ketiga, melainkan saya yang menyimpulkan atau menyusun kepingan-kepingan atau puzzle pewahyuan yang telah Tuhan singkapkan kepada banyak hamba Tuhan. Bagian saya, Tuhan memberitahu akan terjadinya pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman ini, yang namanya adalah Pentakosta Ketiga.
Pada awal tahun 2009 Tuhan berbicara kepada saya dengan sangat serius dari Wahyu 3:11a,
“Aku datang segera. Aku datang segera.”
Saya gemetar dan bertanya kepada Tuhan apa yang akan Tuhan lakukan dan apa yang harus saya kerjakan. Sekitar 6 bulan kemudian baru Tuhan menjawab pertanyaan saya:
“Aku akan mencurahkan roh-Ku. Aku akan mencurahkan roh-Ku."
Pada saat Tuhan mencurahkan roh-Nya, maka akan terjadi seperti yang tertulis dalam Yoel 2:28-32.
PENTAKOSTA KETIGA
Tahun 2013 Tuhan memberikan nama tentang pencurahan Roh Kudus ini sebagai Pentakosta Ketiga. Pada tahun 2013 dalam Empowered21 Asia di SICC, pesan tentang Pentakosta Ketiga ini untuk pertama kalinya dikumandangkan. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan berikan kepada saya pengertian tentang Pentakosta Ketiga ini.”
Kemudian Tuhan memberikan lima pengertian tentang apa yang dimaksudkan dengan Pentakosta Ketiga. Kelima pengertian itu tidak semuanya diberikan kepada saya, tetapi sebagian diberikan kepada hamba-hamba Tuhan yang lain. Dan saya diberi tugas untuk menyusun kepingan-kepingan atau puzzle dari nubuatan-nubuatan yang diberikan kepada hamba-hamba Tuhan tadi. Dan ketika digabungkan, munculah lima pengertian tentang Pentakosta Ketiga itu.
Api Pentakosta menyala
Api Pentakosta menyala
Api, api, api, api, api
Api Pentakosta Ketiga
Api Pentakosta menyala
Api Pentakosta menyala
Api, api, api, api, api
Api Pentakosta Ketiga
Coda
Api Pentakosta Ketiga
Api Pentakosta Ketiga
TAHUN 5783 PEY GIMEL
Dari tanggal 26 September 2022 sampai dengan 15 September tahun 2023, menurut kalender Ibrani kita sedang memasuki tahun 5783 atau yang disebut ‘Pey Gimel’.
Memasuki tahun 5783 ini, kita akan melihat kasih karunia yang luar biasa yang akan dicurahkan kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari Tuhan. Namun bersamaan dengan itu akan ada pembersihan di rumah Tuhan dan penghakiman terhadap dunia ini.
Tuhan akan mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi. Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kita katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kita bisikan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
Bukan rahasia lagi bahwa hari-hari ini gereja Tuhan sedang dibersihkan dalam dosa keuangan dan dosa moral oleh Tuhan. Banyak hamba-hamba Tuhan yang jatuh. Hal ini harus diartikan bahwa peristiwa ini baru diungkapkan oleh Tuhan sekarang ini, sedangkan prosesnya sebenarnya sudah lama.
Nyanyi:Jiwaku merindukan-Mu
Ya Allah yang hidup
Jiwaku haus kepada-Mu
Ya Allah yang hidup
Ku bersyukur kepada-Mu
Sumber pengharapanku
Penolongku dan Allahku
Tiada yang seperti-Mu
Coda
Tiada yang seperti-Mu
Tiada yang seperti-Mu
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya banyak kejatuhan dari hamba-hamba Tuhan hari-hari ini, bisa diuraikan sebagai berikut:
Pengkhotbah 10:1 berkata,
“Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.”
Pengertiannya adalah; sama seperti lalat mati yang membusuk akan merusak sejumlah minyak wangi, demikian pula sedikit kebodohan dapat meniadakan dampak dari hikmat yang besar. Rencana yang bijaksana dapat dibuat, tetapi seorang yang membuat sedikit kebodohan dapat merusak seluruhnya. Rencana dalam mengikut dan melayani Tuhan yang dilakukan dengan baik, tetapi karena membuat sedikit kebodohan, akhirnya membuat hancur secara keseluruhan. Artinya tidak sampai kepada garis akhir. Tidak finishing well.
Yang dimaksudkan 'sedikit kebodohan' di sini, bisa diartikan bukan melakukan sesuatu pelanggaran yang besar, tetapi pada mulanya MENGABAIKAN hubungan mereka dengan Tuhan. Sedikit demi sedikit pengabaian itu akan merampas kasih, keintiman, kebijaksanaan dan tekad yang semula mereka miliki, sehingga membuat mereka tidak lagi setia kepada Tuhan. Dan tiba-tiba kehancuran datang. Harap digaris bawahi; jangan sampai mengabaikan hubungan dengan Tuhan!
Pengabaian apa saja yang biasanya dilakukan dalam hubungan dengan Tuhan?
Meskipun pelayanan mereka bagus, tetapi Tuhan berkata kepada mereka:
“Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.”
Mungkin ada di antara kita yang seperti jemaat di Efesus, yang melayani Tuhan dengan bagus, tetapi tanpa kasih yang semula. Tuhan berkata:
“Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukan lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.”
Ingat Saudara, bagaimanapun bagusnya kita melayani pekerjaan Tuhan, tetapi kalau tidak didasarkan pada kasih yang semula, maka Tuhan akan berkata bahwa itu adalah kejatuhan yang dalam! Bertobat! Bertobat! Bertobat!
Nyanyi:Jesus, Lord Jesus
Lord Jesus, You’re my first love
How I love You, oh how I love You
Jesus, Lord Jesus
Lord Jesus, You’re my first love
How I love You, oh how I love You, Lord
1 Yohanes 5:16-17 berkata,
“Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut.
Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.”
Dosa yang tidak mendatangkan maut itu adalah dosa yang diakui. Sedangkan dosa yang mendatangkan maut adalah dosa yang tidak diakui. Dosa yang tidak mau diakui di hadapan Tuhan akan mengeraskan hati kita. Hati yang keras lama-kelamaan tidak akan peka terhadap suara Roh Kudus dan itu ujungnya adalah maut. Tetapi kalau kita mau bertobat dan mengakui dosa kita; meskipun itu sangat berat dan sangat memalukan, maka itu tidak akan mendatangkan maut. Sebagai contoh dalam Akitab adalah Daud.
Kisah Para Rasul 13:22b, berkata,
“Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”
Di mata Tuhan, Daud adalah seorang yang berkenan di hati-Nya karena melakukan segala kehendak-Nya. Mungkin ada di antara kita yang bertanya-tanya: “Kok bisa ya… padahal Daud pernah melakukan dosa yang besar dalam peristiwa dengan Batsyeba.” Alkitab katakan setelah hubungan haram antara Daud dengan Batsyeba, yang membuat Batsyeba mengandung, Daud memutar otaknya bagaimana caranya agar hubungan ini tidak mencuat keluar. Apakah yang dilakukan oleh Daud? Dia memaksa dengan cara yang halus, agar Uria suami Batsyeba yang sedang berperang, pulang dan tidur dengan istrinya. Tetapi Uria tidak mau. Akhirnya supaya hubungan ini kelihatan halal, maka Uria harus mati, agar Daud bisa mengawini Batsyeba secara sah, bukan karena hubungan yang haram.
Wow! Rencana Daud ini luar biasa. Kita juga mungkin heran Daud yang hatinya dekat dengan Tuhan bisa berbuat bodoh. Sepertinya Tuhan tidak tahu tentang rencana ini. Kemudian Tuhan menyuruh nabi Natan untuk menegur Daud.
Di sinilah kita melihat respon Daud ketika ditegor tentang dosa yang disembunyikan itu. Daud langsung mengakui dosa yang diperbuatnya tanpa berbelat belit. Dia minta ampun kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dan Daud tidak menyembunyikan dosa yang memalukan untuk supaya tidak diketahui orang.
Justru kalau kita lihat dalam Mazmur 51 yang merupakan doa pengakuan dosa Daud ketika nabi Natan datang kepadanya setelah menghampiri Batsyeba. Dengan terang-terangan Daud mengakui di ayat 6:
“Terhadap Engkau sajalah aku telah berbuat dosa dan melakukan apa yang Kau anggap jahat,…”
Daud tidak ragu-ragu mengumumkan bahwa dia adalah seorang pembunuh. Dalam ayat 16 dia berkata,
“Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku,...”
Sepengetahuan saya, tidak banyak orang yang seperti Daud. Banyak orang yang begitu ditegor dosanya, dia berbelat belit, apalagi kalau orang itu mempunyai posisi yang tinggi. Dia lebih mudah untuk berbelat belit. Dia tidak mengakui dosanya. Ingat, kalau kita melakukan seperti itu, Alkitab tadi katakan itu dosa yang mendatangkan maut. Tetapi kalau kita mengakui dosa kita meskipun itu dosa yang besar dan memalukan, justru dimata Tuhan, itu merupakan dosa yang tidak mendatangkan maut. Tidak heran kalau kita melihat kehidupan Daud, dia disebut orang yang berkenan di hati Tuhan karena dia melakukan segala kehendak Tuhan; dan yang lebih hebat lagi Alkitab katakan Yesus disebut Anak Daud.
Saya akan ingatkan kepada Saudara: Jangan menyembunyikan dosa. Sebab itu akan diungkapkan oleh Tuhan dengan cara yang tidak bisa kita mengerti. Dan yang lebih penting lagi, kalau kita mengaku dengan jujur di hadapan Tuhan meskipun dosa itu sangat memalukan, dosa itu tidak akan mendatangkan maut. Dan Tuhan berkata dosa seperti itu yang didoakan.
Seperti yang dikatakan dalam 1 Yohanes 5:16-17 tadi,
“Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.”
Nyanyi:Sucikan dan kuduskan hati ini
Untuk layak menghadap hadirat-Mu
Tubuh, jiwa, rohku, kus'rahkan pada-Mu
Ku menyembah-Mu
Tinggikan nama-Mu, ya Tuhan
Mulialah nama-Mu, ya Tuhan
Tiada lain seperti Engkau, ya Allahku
Besar kuasa-Mu
Kesaksian
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
(Roma 8:28)
Perkenalkan nama saya Betty, saya ingin menyaksikan betapa baiknya Tuhan Yesus yang telah memberikan kepada saya kesembuhan.
Akhir bulan April 2022 saya merasakan sakit perut sebelah kanan, perut saya terasa
panas. Awalnya saya k...
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
(Roma 8:28)
Perkenalkan nama saya Betty, saya ingin menyaksikan betapa baiknya Tuhan Yesus yang telah memberikan kepada saya kesembuhan.
Akhir bulan April 2022 saya merasakan sakit perut sebelah kanan, perut saya terasa panas. Awalnya saya kira panas biasa, namun saat itu ada keluar darah juga, perasaan kuatir pun timbul karena belum waktunya haid. Saya berobat ke dokter dan saya diberi obat pereda sakit; juga obat untuk menghentikan pendarahan. Tetapi sampai obat habis tidak ada perubahan. Karena tidak kunjung sembuh akhirnya saya kembali ke dokter. Saya disarankan untuk konsultasi ke dokter kandungan.
Saya pergi ke rumah sakit dan saat USG hasilnya ditemukan adanya karsinoma. (kanker yang berkembang dari jaringan kulit atau jaringan penyusun dinding organ). Ketika mengetahui hal tersebut saya sangat kaget, dunia seakan runtuh, perasaan takut dan kuatir timbul menjadi satu. Kita tahu bahwa penyakit kanker adalah penyakit yang sangat ditakuti oleh semua orang.
Saat itu dokter langsung minta agar saya segera di kuret karena ada benjolan di rahim, agar bisa di cek apakah itu kanker yang ganas atau jinak. Di sini saya langsung shock! karena kalau ganas ini cancer. Hati saya sedih bercampur aduk. Tetapi kami minta waktu untuk berdiskusi terlebih dahulu dan jika kami sudah siap, kami akan kembali lagi. Sampai di rumah, suami dengan tenang mengajak saya berdoa meminta petunjuk kepada Tuhan apa yang harus kami lakukan.
Second opinion, menjadi pilihan kedua kami yaitu pergi ke rumah sakit lain. Namun hasil USG dokter tetap sama; harus dikuret, supaya mengetahui jenis polipnya. Saya pun dirujuk kepada seorang dokter spesialis.
Begitu mendengar hasil pemeriksaannya sama yaitu Karsinoma, badan saya langsung lemas. Saat itu saya harus mengambil rumah sakit yang sesuai dengan rujukan BPJS di Jakarta Selatan. Di sinilah dokter menyampaikan bahwa saya harus segera ditangani. Karena yang saya alami adalah kanker yang aktif dan cepat pertumbuhannya. Mendengar keterangan dokter saya kembali terguncang, saat itu serasa semuanya akan berakhir. Pada saat saya divonis kanker aktif dan harus segera dirujuk ke rumah sakit. Saya terima semua saran dokter dan saya dirujuk ke sebuah rumah sakit yang khusus menangani kanker.
Dalam perjalanan pengobatan, Tuhan itu selangkah selalu ada di depan saya. Tuhan pertemukan dengan orang-orang yang menolong saya. Baik disetiap rumah sakit yang saya datangi, lewat tangan tangan semua proses pengobatan dimudahkan sampai kepada hari tindakan operasi.
Tuhan Yesus sungguh baik, saya tahu operasi akan memakan biaya yang tidak sedikit. Memang saya memakai BPJS, saya tidak mempunyai cukup uang tetapi untuk biaya- biaya yang lainnya ada saja pertolongan yang Tuhan kirim untuk mencukupkan semuanya.
Secara pribadi saya sudah mengenal Tuhan tetapi saya tidak taat karena dalam segala sesuatu saya bermain dengan logika. Dulu saya lebih mementingkan pekerjaan dan menomor duakan Tuhan. Aku saya itu lebih utama. Sampai pada di satu titik, saya keluar dari pekerjaan dengan membawa sakit hati dan kekecewaan yang dalam, saya mempunyai rasa trauma untuk bekerja kembali. Sehingga saya sampai di bimbing melepaskan pengampunan terhadap pimpinan yang menyakiti saya dan setelah pelepasan itu hati saya lebih damai.
Saya bersyukur berada dalam keluarga yang taat dalam Tuhan. Tante di Medan, kakak dan adik saya yang tinggal di Jakarta atau di luar kota yang mengetahui kondisi saya, mereka semua terus berdoa buat saya. Mereka minta saya berserah, berdoa dan berharap kepada Tuhan.
Kebetulan ipar saya juga pengerja di GBI Kamboja dan GBI HOB Pamulang, mereka terus berdoa untuk saya. Ipar saya pendoa dari GBI HOB Pamulang setiap hari minta saya berdoa memperkatakan Firman Tuhan bahwa Betty akan baik-baik. Setiap hari Kamis malam saya didoakan di mezbah doa pemulihan GBI HOB Pamulang. Saya selalu mendengar nama saya di sebut di doa mezbah pemulihan. Saya imani bahwa, saya akan sembuh, saya sehat!
Sampai suatu malam di dalam kecemasan, saya diajak berdoa bersama tante dari Medan. Beliau mengatakan Betty doa yang lain akan di dengar Tuhan, tapi doamu sendiri lebih di dengar Tuhan. Di sini saya menangis dan setelah itu doa saya berubah menjadi nyanyian, aku berserah padamu Tuhan. Saya percaya bahwa semua yang saya alami, semuanya akan mendatangkan kebaikan.
Tindakan operasi dilakukan pada bulan Juni 2021. Operasi kanker endometrium, pengangkatan rahim dan ovariumnya. Saya bersyukur dan berterima kasih karena Tuhan memberikan suami yang begitu mengasihi saya. Walaupun kami belum mempunyai keturunan, namun suami mendukung saya untuk mengikuti saran dokter yaitu pengangkatan rahim.
Puji Tuhan, hasil patologi anatomi saya tidak perlu kemo atau radiasi tetapi hanya kontrol per 4 bulan sekali dan tidak minum obat-obatan. Saya tidak dapat membayangkan jika saya harus menjalani kemo dan radiasi, Tuhan Yesus baik saya diluputkan dari semuanya itu.
Keluarga terus mendukung saya dalam doa, termasuk ipar yang menjadi pengerja di GBI Kamboja, ia mendapatkan konfirmasi dari Tuhan bahwa sakit saya tidak membawa kematian tetapi membawa kemuliaan bagi Tuhan. Salah seorang pendoa bernama Ibu Tatik melihat ada tangan mengangkat benih dari tubuh saya dan memberi benih yang baru di tubuh saya. Saya imani kanker saya sudah diangkat Tuhan dan di ganti dengan benih yang baik.
Saya percaya dan imani semua itu. Suami saya setia berdoa untuk saya dan selalu menyampaikan “semuanya akan baik baik. Jangan kuatir. Banyak yang berdoa untuk kamu jadi jangan khawatir”. Ini menjadi kekuatan untuk saya.
Beberapa bulan telah saya lewati, kesembuhan dan pemulihan telah saya alami. Satu anugerah dan kesempatan hidup yang Tuhan kasih buat saya. Tuhan juga memulihkan hati saya untuk boleh lebih lagi mengasihi Tuhan. Saya bersyukur saya mempunyai Bapa yang baik dan selalu ada dalam setiap musim kehidupan yang saya harus lewati, saya tahu saya tidak berjalan sendiri. Pertolongan Tuhan tidak pernah hilang, terima kasih Tuhan Yesus.
Sekretariat Pusat
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC-7 No. 48 - 51
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Telp. 021 - 452 8436
Sekretariat Operasional
SICC Tower Jl. Jend Sudirman Sentul City Bogor 16810
Telp. 021 - 2868 9800 / 2868 9850
Website: www.hmministry.id
email: info@hmministry.com
Our Media Social :
PENANGGUNG JAWAB
Pdm. Robbyanto Tenggala