Renungan Khusus
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
Mazmur 119:105
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
Mazmur 119:105
HUBUNGAN EKSPLISIT
Firman Tuhan yang praktis dan dapat secara langsung dimengerti serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah fakta di masa pandemi ini, begitu banyak tenaga kesehatan, motivator bahkan social media influencer; baik dalam artikel maupun sosial media, menyatakan bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur. Tidak dapat dipastikan, apakah mereka mengutip perkataan ini dari Alkitab atau apakah pernyataan ini adalah penemuan terkini yang berasal dari penelitian medis, namun yang pasti adalah pernyataan yang mereka sampaikan telah tertulis ribuan tahun yang lalu dalam Firman Tuhan; tepatnya dalam Amsal 17:22, bahwa:
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Dalam satu topik ini saja, terbukti bahwa Firman Tuhan tetap relevan bagi dunia sampai sekarang, bahkan sampai selama-lamanya. Ayat ini adalah salah satu contoh secara eksplisit bagaimana Firman Tuhan tetap ‘ya’ dan ‘amin’, tetap relevan untuk masa lalu, masa sekarang dan juga masa mendatang.
“If you want to enjoy life and see many happy days”
Yang artinya: "Jika kamu mau menikmati hidup dan melihat hari-hari bahagia..."Beberapa ayat dalam tiga paragraf di atas secara eksplisit sudah dapat menjawab pertanyaan awal dalam tulisan ini. Tapi Firman Tuhan tidak hanya berisi tuntunan hidup yang tertulis secara eksplisit kata demi kata seperti yang sudah tertulis di bagian awal dalam tulisan ini.
HUBUNGAN IMPLISIT
Firman Tuhan yang waktu dipelajari dengan sungguh-sungguh akan memberikan sebuah tuntunan yang membangun nilai-nilai dalam kehidupan atau prinsip-prinsip dalam kehidupan.
Sebuah contoh, dalam Alkitab tidak pernah ditemukan sebuah kalimat yang berkata: "Tidak boleh merokok." Baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa lainnya, termasuk dalam terjemahan asli Alkitab, tidak terdapat sebuah padanan kata yang dapat diartikan secara langsung sebagai 'tidak boleh merokok'.
Tapi kita ingat, kita bukanlah “Kristen ayatiah”, yang mengharuskan adanya kalimat dalam ayat tertentu yang menyatakan secara eksplisit saja. Kita adalah Kristen alkitabiah, yang memeriksa seluruh isi Alkitab dan menggunakan keseluruhan Alkitab sebagai pedoman dan penuntun dalam hidup.
Kembali ke topik tidak boleh merokok, memang tidak ada ayat yang secara eksplisit mengandung kata-kata tidak boleh merokok. Tapi sewaktu kita membaca Alkitab secara keseluruhan, kita dapat memperoleh pengertian-pengertian bahwa merokok bukanlah sebuah keuntungan bagi tubuh manusia, sekaligus bukanlah tindakan yang menyenangkan hati Tuhan. (1 Korintus 6:12; 6:19; 10:23; 2 Korintus 7:1)
Selain memberikan tuntunan secara eksplisit, Firman Tuhan juga merupakan tuntunan yang membangun prinsip hidup. Firman Tuhan juga memiliki kekuatan untuk membuka serta membentuk paradigma dari setiap orang yang membaca, merenungkan dan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.
Dua cerita Firman Tuhan di atas membuka sekaligus membentuk paradigma; siapapun yang bergaul erat dengan Firman Tuhan akan mengakui dan menghormati profesi dokter ataupun tenaga kesehatan, bahwa mereka dapat dipakai Tuhan lewat kecakapan dan keterampilan mereka. Menjadi berkat buat sesama dan mengasihi sesama dapat diaplikasikan salah satunya adalah dengan menjadi dokter/tenaga kesehatan yang melayani orang lain.
Orang yang bergaul dengan Firman Tuhan juga akan memiliki paradigma yang tidak antipati terhadap aktivitas medis; seperti pemberian obat bagi yang sakit, serta tindakan-tindakan medis lainnya; termasuk pemberian imunisasi dan vaksin untuk memperkuat imunitas tubuh.
Kita membuka diri atas sarana-sarana penyembuhan yang telah diberikan Allah, baik secara supranatural, maupun secara natural (tindakan manusia/medis). Doa dan pengurapan minyak mempunyai tempatnya sendiri, tetapi doa dan tindakan medis tidak saling bertentangan. Hasil dari doa dan pengetahuan medis mengalir dari Allah yang sama.1
Firman Tuhan ada yang secara eksplisit memberikan tuntunan dan pernyataan mengenai hal-hal tertentu, tapi ada juga yang membutuhkan pendalaman, perenungan serta diskusi supaya terjadi keterkaitan antar satu bagian dengan bagian lain dalam Alkitab yang akan membuka paradigma kita dalam melihat serta memberikan respon atas kejadian dalam hidup ini.
Lebih luas lagi, pergaulan yang erat dengan Firman Tuhan dapat mengubah paradigma kita untuk dapat melihat kejadian sehari-hari seperti Tuhan memandang kehidupan ini. Beberapa paragraf di atas membuktikan bahwa Firman Tuhan tetaplah relevan untuk menjadi pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, pemberi arah dan penuntun hidup manusia. (NS)
Kesaksian
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Yeremia 29:11
Perkenalkan nama saya Maria, saya seorang istri dan ibu dari 1 orang putri. Profesi saya adalah seorang dokter umum. Saya dan keluarga melayani di GBI MTH Rayon 1G. Saya ingin berbagi kisah tentang keajaiban T...
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Yeremia 29:11
Perkenalkan nama saya Maria, saya seorang istri dan ibu dari 1 orang putri. Profesi saya adalah seorang dokter umum. Saya dan keluarga melayani di GBI MTH Rayon 1G. Saya ingin berbagi kisah tentang keajaiban Tuhan serta pertolongan dan campur tangan Tuhan dalam hidup saya.
Bermula pada bulan Desember 2020, waktu saya bangun pagi, saya merasakan nyeri di leher sebelah kanan. Saya coba periksa, dan ternyata ada benjolan. Padahal saya tidak demam, batuk ataupun pilek.
Karena saya juga seorang dokter, maka saya coba mengobati sendiri. Namun setelah 1-2 minggu ternyata tidak ada perubahan. Pikiran saya sudah kemana-mana, timbul rasa kuatir, takut bercampur aduk. Akhirnya saya memutuskan untuk konsultasi ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
Saya pun melakukan beberapa pemeriksaan, dari mulai cek darah, rongent, biopsi dan CT scan. Selama menunggu hasilnya, hati saya berdebar-debar. Karena saya orang medis, dugaan saya adalah TBC kelenjar. Namun yang saya kuatirkan jika itu adalah sebuah penyakit keganasan/kanker. Saya terus berdoa, berharap hasilnya bukan merupakan sesuatu yang membahayakan atau pun sesuatu yang ganas.
Puji Tuhan hasil pemeriksaan keluar, dan saya dinyatakan TBC kelenjar, tetapi paru-paru saya bersih sehingga tidak menularkan ke orang lain. Dokter mengatakan untuk proses kesembuhannya saya harus menjalani pengobatan kurang lebih 9 bulan sampai 1 tahun lamanya.
Tidak sampai di situ, anak saya yang usianya baru 1 tahun lebih ternyata juga ada benjolan di lehernya. Melihat hal ini kami takut, kuatir, kami tidak mau anak sekecil ini harus mengkonsumsi banyak obat setiap harinya. Saya pun konsultasi dengan beberapa Dokter Spesialis Anak, saat pemeriksaan dinyatakan normal pada anak. Jika ada penurunan berat badan, batuk dan demam lama cepat bawa ke dokter..
Dua bulan awal saya pengobatan, benjolan di leher saya semakin membesar, besarnya sebesar telur ayam, kadang telur bebek. Padahal saya sudah minum obat rutin, 6-8 tablet yang harus saya konsumsi setiap harinya. Dua bulan itu pula alergi yang saya alami semakin memburuk. Tiap pagi alergi, sehingga saya bersin-bersin dan pilek dan terkadang bisa seharian bersin.
Sementara saya minum obat-obatan, jujur saja ada rasa takut menyeruak dalam hati saya. Saya terus bergumul dari hari ke hari, berdoa biar mujizat Tuhan yang bekerja. Di sinilah dimulainya perjuangan iman, hari lepas hari yang saya lewati tidak lepas dari doa dan doa. Sementara saya rutin minum obat, saya percaya kepada Tuhan sebagai satu-satunya dukungan dan harapan saya. Saya sangat berharap Tuhan menyembuhkan saya.
Puji Tuhan, setiap pagi di cabang kami, dari PPA ada doa dan saat teduh bersama. Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan kirimkan orang-orang; dari adik-adik yang melayani di sekolah minggu sampai kakak-kakak yang kuliah bahkan yang sudah bekerja, mereka sama-sama mendoakan saya. Di situ saya didoakan setiap hari, tanpa terlewatkan satu hari pun.
Iman saya dikuatkan, iman saya bangkit, perjuangan iman saya terus berjalan dari hari ke hari, bulan ke bulan. Saya percaya bahwa doa adalah kunci kesembuhan yang akan saya dapatkan.
Bulan September 2021, saya kembali cek ke lab dan rongent. Hasilnya sungguh luar biasa, saya dinyatakan sembuh total dalam waktu 9 bulan saja. Bahkan benjolan yang tumbuh di leher saya juga hilang dan hasilnya bersih.
Tuhan Yesus sungguh baik. Cinta kasih Tuhan Yesus yang sudah menyembuhkan saya, dengan memberikan proses percepatan sesuai waktunya Tuhan yaitu 9 bulan, yang seharusnya 1 tahun. Puji Tuhan anak kami juga sehat, tidak pernah batuk, pilek ataupun penurunan berat badan. Benjolan di lehernya pun hilang dengan sendirinya.
Saya hanya bisa merenungkan kebaikan Tuhan yang tidak pernah habis dalam hidup saya. Mengucap syukut buat hari yang Tuhan beri. Sungguh Tuhan Yesus baik dan teramat baik.
FIRMAN DENGAN DUNIA
Simak materi tersebut selengkapnya pada link berikut ini:
https://hmministry.id/userfiles/vopArticle/
FirmandenganDunia.pdf
Sekretariat Pusat
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC-7 No. 48 - 51
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Telp. 021 - 452 8436
Sekretariat Operasional
SICC Tower Jl. Jend Sudirman Sentul City Bogor 16810
Telp. 021 - 2868 9800 / 2868 9850
Website: www.hmministry.id
email: info@hmministry.com
Our Media Social :
PENANGGUNG JAWAB
Pdm. Robbyanto Tenggala