KUASA PERKATAAN MELALUI MAZMUR 91

“Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku,
Allahku, yang kupercayai.”
Mazmur 91:2

Pandemi COVID-19 ini merupakan masa di mana banyak orang mengalami perubahan hidup yang beragam. Saya dan keluarga juga terkena dampaknya. Awal Maret 2020 merupakan babak awal dimulai kehidupan baru kami bersama Tuhan.

Saya Sonny, seorang karyawan swasta dibilangan SCBD, juga seorang pelayan Tuhan yang berjemaat di GBI Emporium Pluit. Kami memulai berjemaat sejak 2009 dan menjadi pelayan Tuhan dalam wadah COOL sejak tahun 2011. Kehidupan kami sangat berkecukupan dan bahagia, hingga pada tahun 2020, yang merupakan Tahun Dimensi yang Baru, benar-benar kami alami sesuatu hal yang baru dalam kehidupan kami.

Pertengahan bulan Maret 2020 menjadi pergantian kebiasaan dan kehidupan bagi banyak orang, dengan adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia, khususnya di Indonesia dan Jakarta. Saya adalah salah seorang yang mengalami dampak dari pandemi ini. Keadaan ini berpengaruh melemahkan individu dan keluarga. Dengan adanya efek domino yang terjadi atas perekonomian, perkantoran dan perindustrian, perusahaan di mana saya bekerja dengan terpaksa menutup permanen kegiatan perkantorannya di Indonesia. Pemilik perusahaan memilih untuk kembali ke negara asalnya, dan menarik seluruh modalnya.

Hal ini tentu membuat kami sekeluarga terkejut. Saya kehilangan mata pencaharian dan tidak siap untuk menjalaninya. Hal ini terjadi pada minggu ke-3 pada bulan itu. Dan setelah itu bertubi–tubi saya mengalami berbagai hal. Saya mengalami sakit selama 10 hari, di mana saya sedikit demam dan saya merasa kuatir bila terkena COVID-19, namun setelah diperiksa dokter ternyata baik–baik saja. Bahkan dokter yang non Kristen tersebut memberikan nasehat agar saya tidak merasa khawatir. Hal ini mulai menguatkan saya.

Tuhan Yesus itu baik, 14 hari sebelum kantor saya ditutup, isteri saya menghampiri saya dan mengatakan bahwa dia ingin membuka kembali usaha onlinenya dengan berjualan siomay. Hal ini bergulir hari demi hari kami lalui hanya dengan kasih karunia dan pertolongan Tuhan. Tuhan kirim burung gagak untuk memberkati kita melalui order usaha online isteri saya yang mulai mengalami kemajuan. Bahkan Tuhan membukakan berbagai cara sehingga ada pendapatan lain yang disediakan dalam minggu demi minggu, dan bulan demi bulan; guna menutupi biaya bulanan apartemen yang mahal dan biaya sekolah online anak yang membengkak, serta untuk mencukupi kebutuhan kami yang lain. Sungguh penyertaan Tuhan tidak pernah berhenti.

Namun saat itu kegalauan masih menghantui saya karena saya masih belum punya pekerjaan tetap. Hingga suatu saat kami putuskan untuk berdoa bersama. Kami percaya segala perkara dapat kami tanggung di dalam Dia yang memberi kami kekuatan. Langkah iman juga saya ambil dengan mengirim lamaran ke berbagai perusahaan; 50–100 buah amplop setiap harinya. Dan hal ini dengan tekun saya jalani sambil terus berharap. Namun sekali lagi iman saya diuji, tidak ada satupun lamaran yang diterima. Dan memang masa tersebut sangat jarang perusahaan menerima karyawan baru untuk bekerja di kantornya. Namun pengharapan dalam Tuhan tidak pernah sia–sia.

Pada bulan Maret minggu ke-4, Tuhan ingatkan saya melalui hamba-Nya Ps. Niko. Saat itu beliau mulai menggaungkan Mazmur 91. Kami taat dan mulai memperkatakan Mazmur 91 setiap harinya dan menanti mujizat dari Tuhan. Hal yang sungguh ajaib pun terjadi. Tepat 91 hari yakni tanggal 16 Juni 2020 sejak bulan Maret saya memperkatakan Firman tersebut, saya menerima mujizat dari Tuhan. Melalui salah seorang anggota COOL yang mendengar kesaksian saya, seorang pemilik salah satu produksi ban lokal menerima saya bekerja di kantornya. Bila Tuhan berjanji pasti akan digenapi, asal kita melekat kepada-Nya.

Dan tidak hanya itu, ternyata Tuhan memiliki agenda lain, karena lokasi perusahaannya di daerah Serang Cikarang, maka saya punya waktu khusus bersama Tuhan setiap harinya saat pergi dan pulang kantor. Jarak tempuh 175 kilometer, selama 1,5 – 3 jam perjalanan, saya habiskan waktu untuk berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Bahkan hal ini membuat saya memasuki dimensi yang baru dalam doa, pujian penyembahan yang membawa saya menjadi seorang penuh damai sejahtera dan sukacita yang memberikan dampak pada lingkungan kerja saya. Bahkan saya diminta mendoakan apabila ada kolega yang sakit dan mengalami berbagai macam permasalahan. Dan apabila ada yang menumpang mobil saya, mereka merasakan sukacita seperti ada di gereja; kata mereka. Padahal bila saya hitung hanya sekitar 20 orang dari 1200 orang karyawan yang percaya Yesus. Dari 20 orang tersebut hanya sekitar 5 orang yang hidupnya sungguh–sungguh dengan Tuhan. Puji Tuhan saya dapat menjadi berkat bagi kantor saya yang baru.

Terlebih kami terheran-heran akan pekerjaan Tuhan yang dahsyat atas usaha isteri saya. Tuhan kirimkan burung gagak dari Atlanta, Amerika. Salah seorang saudara teman isteri melihat postingan di media sosial tentang usaha makanan online isteri saya, lalu memesan dalam jumlah yang besar untuk diberikan pada keluarga–keluarga besarnya di Indonesia. Dia bahkan membayarnya di muka. Hal tersebut seperti sangat aneh bagi kami; apalagi dia belum mengenal kami dan mengetahui rasanya produk kami. Sungguh Tuhan bekerja secara luar biasa dalam hidup kami sepanjang pandemi ini. Terus perkatakan Mazmur 91, jangan goyah. Perkatakan Firman Tuhan, bertekun dan teruslah percaya. Haleluya.