Kesaksian
“Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kau tinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan.” (Mazmur 9:10)
Nama saya Bobby Maryadi Wijaya, saya tinggal di Cimahi Bandung. Saya ingin menyaksikan tentang kebaikan Tuhan dan pemeliharaan Tuhan dalam masa pandemi ini, bahwa perbuatan-Nya sungguh ajaib dan nyata dalam kehidupan saya.
Sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu sampai dengan hari ini saya menjala...
“Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kau tinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan.” (Mazmur 9:10)
Nama saya Bobby Maryadi Wijaya, saya tinggal di Cimahi Bandung. Saya ingin menyaksikan tentang kebaikan Tuhan dan pemeliharaan Tuhan dalam masa pandemi ini, bahwa perbuatan-Nya sungguh ajaib dan nyata dalam kehidupan saya.
Sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu sampai dengan hari ini saya menjalankan usaha toko besi dan bahan bangunan. Delapan tahun terakhir saya mulai berekspansi dengan mulai usaha di bidang properti atau perumahan; yaitu Perumahan Bumi Permai.
Dalam waktu 2 tahun terakhir saya juga membuka usaha kuliner yaitu sebuah kafe dengan nama “Bob Coffee”. Di dalam menjalankan bisnis, tantangan pasti ada, namun bagaimana caranya kita mengupayakan agar usaha yang kita jalani harus tetap berjalan bahkan maju.
Dalam masa pandemi ini kendala yang kami hadapi sangatlah besar, di mana untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, sejak pertengahan Maret 2020 kami pun harus menutup kafe ini untuk sementara waktu. Namun di satu sisi saya tetap harus memikirkan nasib karyawan kami yang berjumlah 5 orang. Saya harus tetap membayar full gaji mereka meskipun kafe ini tutup, sehingga berbagai upaya pun kamI lakukan agar kafe ini tetap berjalan dan tetap ada pemasukan.
Dalam situasi seperti ini saya mencoba melihat peluang-peluang yang ada, yaitu dengan berjualan secara online, mempromosikan kopi dan menu ke group-group Whatsapp, juga ke Medsos. Puji Tuhan bisa berjalan walaupun orderan masih belum banyak.
Namun dengan situasi keadaan dan jam kerja yang berlaku, membuat 4 dari 5 orang karyawan tidak siap menerima perubahan yang ada, sehingga mereka memutuskan untuk mengundurkan diri. Pada akhirnya kafe ini pun ditutup permanen, karena hanya ada 1 item yang masih terus berjalan yaitu penjualan kopi. Kami banyak melayani pemesanan biji kopi dan bubuk kopi. Ada banyak konsumen yang memesan, dan mujizatnya sampai sekarang kami mempunyai pelanggan-pelanggan tetap, baik dari dalam kota maupun dari luar kota. Seperti dari Jakarta, Cianjur, Yogyakarta dan beberapa kafe dan angkringan di Bandung.
Memasuki masa pandemi saya dan istri sering berdiskusi memikirkan bagaimana kelangsungan usaha toko besi. Puji Tuhan, pemerintah masih mengijinkan toko ini beroperasi walaupun ada batas waktu yang berlaku yaitu hanya sampai jam 2 siang saja. Semua protokol kesehatan sudah kami taati. Namun perubahan yang berlaku sangat berdampak pula pada usaha toko kami.
Banyak proyek terhenti akibat situasi ini, otomatis penjualan dan pengiriman barang jauh berkurang. Jika dulu pengiriman barang dalam sehari tidak pernah berhenti, namun sekarang jam 08.00 – 10.00 saja karyawan kami sudah banyak yang duduk-duduk santai. Rata-rata hanya ada pembelian kecil di toko, omzet pun jauh berkurang. Tidak mungkin bagi untuk saya memotong gaji karyawan, terlebih lagi pada saat itu menjelang hari raya Lebaran, saya harus memberikan THR kepada 20 orang karyawan.
Selain itu tagihan piutang kepada konsumen mulai tersendat, sedangkan pembayaran kami kepada supplier atau agen yang sudah jatuh tempo harus dibayarkan. Selama ini pembelian barang ke supplier harus dengan pembayaran tunai. Bulan Maret-April 2020 adalah bulan yang terberat bagi saya.
Saya bersama istri mulai mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Solusi yang pertama adalah menjual aset yang ada secara cepat atau dengan cara meminjam ke bank. Namun hal tersebut tidak sampai kami lakukan karena Tuhan Yesus baik, Tuhan Yesus luar biasa. Tuhan memberikan mujizat-Nya kepada kami saat tidak ada jalan.
Mengapa saya katakan ini mujizat dari Tuhan? Karena di masa pandemi ini sulit rasanya jika ingin menjual aset yang berupa tanah atau rumah secara cepat. Jangankan ratusan juta, puluhan juta saja susah.
Terlebih lagi sejak awal tahun 2019 penjualan rumah sudah saya iklankan melalui Medsos, baik itu IG, Facebook dan lewat agen, namun sampai akhir tahun 2019 boleh dikatakan tidak ada penjualan sama sekali.
Dalam masa pandemi ini orang lebih banyak tinggal di rumah, ke toko pun saya hanya memantau dari rumah. Tiba-tiba ada orang yang menghubungi saya ingin melihat rumah. Saya sempat berpikir dalam situasi seperti ini mau melihat rumah? Paling hanya tanya-tanya dan lihat-lihat saja. Orang tersebut ingin saya memberikan presentasi di lokasi perumahan. Meskipun sepertinya harapannya kecil, saya tetap melayani pembeli tersebut dengan baik, pada akhirnya kita janjian bertemu di lokasi.
Singkat cerita kamipun bertemu. Calon pembelinya adalah pasangan muda suami istri. Di lokasi saya pun menjelaskan secara rinci termasuk cara pembayaran; dengan sangat hati-hati: bisa dengan cara KPR, jika dengan KPR ada baiknya terlebih dulu ditanyakan ke Banknya, siapa tahu ada kendala.
Tetapi pasangan muda ini menjawab: “Ya koh, kami mau bayarnya tunai”, saya kaget setengah mati. Saya langsung menjawab: “Baiklah kalau mau bayar tunai.” Beberapa hari kemudian pasangan ini kembali lagi bersama orang tua mereka, dan langsung membayar tunai.
Pertolongan Tuhan tidak berhenti hanya sampai di situ saja. Satu minggu kemudian ada lagi seseorang yang menghubungi saya dan ingin bertemu, ternyata orang ini pernah datang melihat-lihat ke lokasi perumahan. Setelah bertemu dan berbincang-bincang; yang luar biasanya mereka tidak menawar harga, namun membeli rumah sesuai dengan harga di brosur. Pembayarannya pun langsung di tempat dengan cara setengahnya secara tunai dan sisanya langsung ditransfer.
Tuhan Yesus dahsyat! Dari penjualan 1 unit rumah saja bagi saya itu sudah mujizat. Saya takjub dengan karya Tuhan dan pekerjaan Tuhan. Bayangkan dari awal tahun 2019 tidak ada satu pun penjualan, justru dalam masa sulit ini Tuhan kirimkan dua orang sekaligus pembeli yang semuanya dengan pembayaran tunai.
Akhirnya permasalahan tertutupi dengan 2 orang costumer ini. Ini terjadi dan boleh ada karena Tuhan Yesus ajaib. Tuhan telah mencukupi apa yang kami perlukan sehingga kami dapat membayar tagihan dan membayar gaji 20 orang karyawan serta memberikan THR.
Saya mau katakan; di masa sulit ini tetaplah percaya kepada Tuhan Yesus. Apapun keadaan dan permasalahan yang dihadapi, jangan pernah bergeser ataupun meninggalkan Tuhan. Tetap semangat, jangan menyerah, tetap percaya bahwa Tuhan pasti buka jalan. Tuhan dapat melakukan dengan cara-Nya yang ajaib, bahkan yang terkadang tidak pernah kita pikirkan atau pahami; itulah yang Tuhan sediakan.
Sekretariat Pusat
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC-7 No. 48 - 51
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Telp. 021 - 452 8436
Sekretariat Operasional
SICC Tower Jl. Jend Sudirman Sentul City Bogor 16810
Telp. 021 - 2868 9800 / 2868 9850
Website: www.hmministry.id
email: info@hmministry.com
Our Media Social :
PENANGGUNG JAWAB
Pdm. Robbyanto Tenggala