KETAATAN DALAM MEMBERI, MENDATANGKAN BERKAT
“Ada yang menyebar harta tetapi bertambah kaya,
ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan”.
(Amsal 11:24)
Perkenalkan nama saya Tuti. Saya ingin menyaksikan tentang kebaikan Tuhan dan bagaimana Tuhan memberkati saya dengan cara-Nya Tuhan.
Saya melayani sebagai pendoa di GBI ICON, Rayon 1F di bawah penggembalaan Bapak Pdt. Budi Satradiputra. Namun saat ini saya menetap di Balikpapan, Kalimantan Timur. Puji Tuhan, hampir semua kegiatan dapat diikuti melalui zoom, sehingga saya tetap bisa bersekutu dan mengikuti kegiatan yang ada.
Pada suatu ibadah Minggu, tiba-tiba dalam hati timbul keinginan untuk memberi persembahan sebesar Rp. 500.000. Dalam hati saya meresponi, "Tuhan bercanda ya", karena di rekening saya hanya ada sekitar Rp. 600.000 itupun untuk membayar asuransi dan untuk kebutuhan lain-lain saja belum cukup. Karena saat ini saya part time dan belum memiliki pekerjaan tetap. Tetapi saya tetap mau taat dan menstransfer sejumlah Rp.500.000 ke rekening GBI Icon sesuai perintah-Nya.
Sore harinya, seorang sahabat yang tinggal di Singapura menghubungi saya, kami memang telah bersahabat sejak tahun 2004. Pertemanan kami berawal saat saya bekerja di Shanghai, ia juga yang selalu mengajak saya ke gereja karena pada waktu itu saya belum lahir baru.
Beliau mengatakan "Tuti, Tuhan bekerja melalui saya untuk memberkatimu". Dalam hati saya berkata, "wah, Tuhan dahsyat" persembahannya saja belum dipikirkan, namun sudah ada yang mau memberkati. Sahabat saya juga mengatakan: "Kamu doa ya dan tanya Tuhan berapa jumlah yang harus dikirim".
Saya berdoa, berapa jumlahnya? Hampir 3 bulan saya berdoa, tetapi tidak ada tanda-tanda dari Tuhan berapa jumlahnya. Waktu terus berjalan dan saya pun melupakan hal tersebut.
Sampai pada suatu hari, ketika kami sedang sharing tentang kebaikan Tuhan melalui telepon, tiba-tiba sahabat saya mengingatkan kembali. "Tuti berkatmu masih ada ya, tanya Tuhan berapa jumlah yang harus saya kirim".
Beberapa waktu kemudian pada hari Sabtu, saat doa pengerja di GBI Icon diumumkan tentang perayaan ibadah Natal tgl 19 Desember 2021. Disampaikan juga tentang biaya-biaya yang diperlukan. Saya ingin ikut memberi persembahan Natal, tetapi saya tidak mempunyai dananya.
Kembali teringat akan sahabat saya yang tinggal di Singapura, "tanya Tuhan, berapa jumlah yang harus saya kirim?". Tetapi sampai di Minggu terakhir bulan November 2021, belum juga ada jawaban dari Tuhan berapa jumlah nominalnya.
Tiba-tiba timbul dalam hati, karena saya belum tahu berapa jumlahnya, anggap saja saya pinjam. Jujur saya sampaikan bahwa sampai sekarang saya belum menerima jawaban dari Tuhan, berapa jumlah yang harus saya minta. Namun karena waktu yang mendesak, saya utarakan bagaimana kalo anggap saja saya pinjam SGD $1000.
Sahabat saya meresponi "Tuti, kamu ngak usah kuatir tentang pinjamanmu itu, saya tidak meminjami dan kamu tidak perlu berhutang". Tetapi karena dia sangat sibuk pindahan, jadi baru bisa transfer di tanggal 10 Desember 2021.
Sekedar memastikan transferan tidak ada masalah maka tanggal 13 Desember 2021, SGD$10 Sin (Rp. 104.167) masuk di rekening. Setelah transferan berhasil dan tidak beberapa lama masuk lagi sejumlah SGD$1,200 Sin (Rp. 12.371.134).
Di tanggal yang sama seorang teman di Belanda memberkati sejumlah £50 Euro (Rp. 798.814), kemudian pada tanggal 22 dan 24 Desember, saya juga menerima tambahan berkat sejumlah Rp. 1.500.000 dari saudara seiman.
Saya hanya bisa menangis dan tak henti-hentinya berterima kasih kepada Tuhan. Pada tanggal 15 Desember saya pun memberikan perembahan Natal, selain itu saya juga tergerak untuk memberkati beberapa orang.
Hitungan matematika Tuhan sangat berbeda dengan hitungan matematika dunia. Firman Tuhan mengatakan dalam Lukas 6:38
"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu".
Dari kerinduan untuk memberi, Tuhan yang menyediakan berkat yang tidak terduga. Dari Rp. 600.000 – Rp. 500.000 = Rp. 13.274.115 – Rp. 1.000.000 (persembahan natal) = Rp. 12.274.115 + Rp. 1.500.000 = Rp. 13.774.115. Jumlah ini yang Tuhan berikan, dan dari jumlah ini saya membagi lagi sesuai yang Tuhan taruhkan untuk memberi termasuk anak-anak kecil saat natalan di rumah. Saya sengaja buat transparan angka-angkanya biarlah nama Tuhan yang semakin di tinggikan dan dimuliakan, supaya yang belum percaya bahwa Tuhan Yesus itu nyata.
Pada saat kita taat memberi dengan tulus, apa yang kita miliki tidak akan berkurang. Tetapi justru bertambah, itulah hitungan matematikanya Tuhan. Memang benar orang percaya tidak akan pernah minta-minta. Tetapi berkat-berkat itu yang Tuhan kirim buat mereka yang setia dan taat melakukan apa Tuhan mau kita lakukan. Meskipun ada proses yang harus kita lewati. Tuhan Yesus memberkati.