KEAJAIBAN TERJADI
SAAT AKU DIDOAKAN
“Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.”
(Mazmur 37:5)
Nama saya Kasimin, umur saya 78 tahun dan saya berasal dari Sragen, Jawa Timur. Sudah lebih dari 3 tahun lamanya saya mengalami sakit pada kedua kaki saya. Menurut dokter sakit yang saya alami disebabkan karena berkurangnya pelumas pada kedua lutut saya, sehingga mengakibatkan saya kesulitan berjalan, jongkok, duduk, juga apabila berdiri terlalu lama. Rasa sakit ini membuat saya tidak bisa bekerja atau pun beraktifitas secara maksimal. Jangankan bekerja, untuk jalan saja susah.
Upaya untuk sembuh saya lakukan dengan berbagai pengobatan, dari mulai ke dokter, dipijat sampai disuntik yang memakan biaya tidak sedikit. Segala usaha yang saya lakukan tidak membuahkan hasil yang baik. Rasa putus asa karena ingin sembuh membuat saya berserah kepada Tuhan, saya hanya berdoa supaya di hari tua saya bisa hidup sehat.
Hingga pada suatu hari gembala gereja di mana saya berjemaat mengajak saya untuk ikut serta menghadiri KKR yang diadakan di Lapangan Desa Blimbing yang dilayani oleh Pdt. Niko Njotorahardjo. Pada awalnya saya menolak untuk ikut karena kesulitan untuk berjalan. Namun dengan penuh kasih bapak gembala berusaha dengan mengupayakan kursi roda untuk membawa saya datang ke KKR tersebut.
Tepat tanggal 19 Agustus 2019 saya hadir di Lapangan Desa Blimbing, di tenda orang sakit, dengan didampingi oleh istri saya, Ibu Pujiningsih. Saya larut dalam pujian dan penyembahan dan sungguh merasakan jamahan Tuhan, kasih Tuhan memenuhi saya, saya merasakan betapa Tuhan Yesus sangat-sangat mengasihi saya dengan pengorbanan yang sudah Tuhan berikan untuk hidup saya.
Di tengah rasa sakit yang saya alami, saya dihampiri oleh seorang hamba Tuhan yang berdoa untuk kesembuhan kedua kaki saya. Seperti timbul kekuatan baru, tanpa saya sadari saat saya diminta untuk berjalan saya pun bangkit berdiri dan langsung berjalan. Rasa sakit yang selama ini saya rasakan hilang begitu saja. Bahkan saat saya diminta untuk berlari, saya dapat melakukannya dengan mudah. Saat itu saya hanya bisa bersyukur atas mujizat yang sudah Tuhan Yesus lakukan untuk saya.
Selepas acara KKR tersebut sampai pada hari ini saya sudah benar-benar dipulihkan, saya sudah sembuh, bahkan saya sudah bisa pergi ke ladang menanam jagung. Hal ini membuat para tetangga yang melihat terheran-heran dan bertanya-tanya, berobat ke mana? Berapa ongkosnya? Karena mereka tahu keadaan saya sebelumnya. Jangankan pergi ke ladang, jalan saja saya sulit. Saya hanya menjawab, Tuhan Yesus yang sudah menyembuhkan saya.
Inilah bukti nyata tentang kebesaran, kasih dan mujizat yang Tuhan berikan jika kita benar-benar percaya dan berharap kepada Tuhan. Tuhan sanggup menyembuhkan segala penyakit kita semudah membalikkan telapak tangan dan mujizat-Nya sungguh nyata terjadi dan masih ada hingga hari ini.