DOAKU DIJAWAB TUHAN
"Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib."
Mazmur 9:2
Mujizat itu nyata dan mujizat masih ada sampai pada zaman ini. Hal ini terjadi dan dialami oleh keluarga Ibu Ritae yang tinggal di Palangkaraya. Betapa baiknya Tuhan itu, dirasakan dalam kehidupan Ibu Ritae. Tuhan telah berbuat baik, menyembuhkan ia dan anak perempuannya Kerin. Inilah kisah kasih Tuhan yang diceritakannya.
Berawal pada bulan Oktober 2020, saya mengalami sakit pada kaki kiri saya, yang kian hari rasa sakitnya kian bertambah parah. Apalagi sampai terjadi pembengkakan yang mengakibatkan saya sulit berjalan. Segala usaha pun dilakukan untuk dapat sembuh. Dari mulai dipijat, sampai ke Puskesmas dan minum obat. Namun semua usaha yang saya lakukan rasanya sia-sia, kaki saya tetap sakit dan rasanya nyeri sekali. Saya hanya bisa menahan sakit dan pasrah kepada Tuhan, berdoa minta keajaiban terjadi.
Saya sering menonton acara TV "A Time for Healing". Memasuki bulan November 2020, sewaktu mengikuti acara tersebut, tepat waktunya pelayanan doa Pdt. Niko. Di situ dicantumkan nomor telepon untuk bantuan doa, saya catat nomornya, lalu saya kirimkan pokok doa untuk kesembuhan kaki kiri saya.
Beberapa hari setelah saya mengirimkan pokok doa lewat via WA, saya mengalami mujizat yang luar biasa. Kaki saya yang awalnya bengkak dan sakit, mulai berkurang. Hari demi hari saya merasakan ada kesembuhan yang saya alami. Rasa nyeri pada kaki mulai terasa hilang dan bengkaknya pun kempes sampai hari ini. Puji Tuhan, sampai sekarang kaki sudah kembali normal dan dapat berjalan seperti biasa.
Mujizat Tuhan tidak berhenti di situ saja, namun juga dialami oleh anak perempuan saya Kerin Petrisia (18 tahun). Sejak tahun 2016, Kerin mengalami sakit kelenjar getah bening, sehingga tumbuh benjolan pada leher sebelah kanannya. Rasa sakit dan nyeri yang dirasakan membuat saya sebagai ibunya merasa khawatir dan kasihan melihat apa yang dialaminya.
Segala cara pun dilakukan untuk kesembuhannya, mulai diobati dengan menggunakan obat tradisional dan akhirnya mulai berkurang sampai akhirnya hilang. Tetapi kesembuhannya tidak tuntas, gejalanya kembali muncul dan tumbuh kembali pada bulan Desember 2020. Bulan Januari 2021 sewaktu ia kuliah di Banjarmasin Kalimantan Selatan, saya menerima telepon dari Kerin yang mengatakan bahwa ia merasakan sakit dan terasa panas yang disebabkan oleh benjolan di lehernya. Dan saat itu saya berdoa dan berharap kepada Tuhan Yesus untuk memberikan kesembuhan kepada anak saya Kerin.
Bersamaan dengan pergumulan doa yang sedang saya doakan, saya menonton tayangan "A Time For Healing" lagi, lalu saya minta didoakan untuk anak saya agar cepat sembuh. Sebenarnya saya sudah merencanakan; selesai anak saya selesai ujian dan pulang ke rumah, akan dilakukan tindakan operasi.
Namun tidak beberapa lama kemudian, saya mendengar kabar bahwa anak saya mengalami kesembuhan tidak lama setelah didoakan. Perlahan benjolannya mengecil, mengecil lalu menghilang. Saya sangat bersyukur, Puji Tuhan, Tuhan Yesus baik. Setelah didoakan, anak saya mendapatkan mujizat kesembuhan yang luar biasa sampai sekarang.
Mujizat itu nyata, kuasa Tuhan itu ajaib. Apa yang saya dan anak saya alami merupakan bukti nyata dari kasih dan kebaikan Tuhan. Pertolongan-Nya tidak pernah terlambat, saya bersyukur buat setiap jawaban doa yang Tuhan sudah berikan. Saat saya belajar meminta, berserah dan mengandalkan Tuhan saja, maka Tuhan melakukan bagian-Nya. Terima Tuhan Yesus, Engkau sangat baik bagiku.