Simak materi tersebut selengkapnya pada link berikut ini:
Klik disini untuk materi selengkapnya...
Ruang Remaja
"Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan
menurut adat orang Yahudi,
masing-masing isinya dua tiga buyung."
Yohanes 2:6
George Burns, seorang aktor dan humoris asal Amerika Serikat berkata, "Kalau Anda bertanya, 'Apakah kunci utama untuk hidup panjang umur?' Saya akan menjawab: jangan khawatir, stres, dan tegang. Kalau pun Anda tidak bertanya kepada saya, saya tetap akan menjawab begitu."
Burns, yang hidup hingga usia 100 tahun, suka sekali membuat orang lain tertawa, dan rupanya dia mengikuti nasihatnya sendiri. Aktor berkebangsaan Amerika Serikat ini lahir pada Januari 1896 dan meninggal pada 9 Maret 1996. Semasa hidup ia pernah memenangkan nominasi Academy Award.
Cerita diatas mengingatkan kita pada satu peristiwa di Alkitab mengenai air menjadi anggur di Kana, tentu bukan hal yang asing lagi bagi kita. Di sana ada enam tempayan tempat air pembasuhan. Lalu ketika pelayan-pelayan menyedok air itu dan membawanya kepada Yesus, air langsung berubah menjadi anggur dengan kualitas terbaik.
Enam tempayan bisa bicara tentang enam hari di mana kita bekerja. Ya, ketika hari-hari yang kita lalui, kita bawa kepada Yesus, percayalah hari yang biasa, hari yang penuh dengan kekhawatiran, hari yang sibuk dan penuh beban bisa berubah menjadi hari yang manis, yang penuh berkat, bahkan bisa menjadi hari yang istimewa.
Ya, untungnya saat pelayan pesta diminta oleh Maria untuk membawa air kepada Yesus, mereka tidak ragu sedikit pun. Orang-orang itu tidak mundur, tidak banyak berpikir, tidak menghabiskan waktu untuk bertanya-tanya; apakah benar bisa terjadi mujizat, bagaimana jika tidak ada perubahan apa-apa? Sebaliknya, mereka taat. Hasilnya, mujizat pun terjadi.
Sobat Warta, menyerahkan hari-hari kita kepada Yesus, ini jelas bukanlah perkara yang mudah. Kadang kita tergoda untuk tidak percaya. "Apakah masalah akan selesai? Apakah semua akan berakhir indah?"
Ingatlah tugas kita hanya membawa 'air' kita kepada Yesus. Bagian kita adalah berdoa, membawa beban, pergumulan, rasa stress yang ada kepada Allah. Lalu biarkanlah Dia mengerjakan hal selanjutnya. Izinkan Allah bekerja. Bahkan beri Dia waktu untuk berkarya. Percayalah bahwa mujizat masih Dia kerjakan sampai hari ini dalam hidup kita. (MA)
Dunia Kita
Darah dalam tubuh kita berwarna merah karena mengandung hemoglobin, yaitu suatu protein pernapasan yang mengandung zat besi. Hemoglobin ini mengikat molekul-molekul oksigen hasil pernapasan untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Semakin tua warna merahnya berarti kandungan oksigennya semakin rendah, sebaliknya semakin terang warna merahnya berarti semakin besar kandungan oksigennya.
Tranfusi darah pertama dilakukan pada tahun 1667 oleh Jean Baptiste yang mentransfusikan sekitar 1 liter darah domba ke seorang anak muda.
Wanita memiliki sekitar 4,5 liter darah, sedangkan pria memiliki 5,6 liter darah dalam tubuhnya.
Darah manusia diproduksi di sumsum tulang belakang. Produksi ini meliputi produksi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Proses pembentukan darah ini disebut hematopoiesis.
APA KATA ALKITAB TENTANG DARAH?
Menurut Kamus Alkitab, di dalam Perjanjian Lama “darah” dalam pemikiran Ibrani adalah tempat pusat “kehidupan” atau bahkan diidentikkan dengan pusat kehidupan itu sendiri. Karena itu, darah merupakan sesuatu yang sangat memiliki peranan penting dalam persembahan “korban” yang dalam masyarakat Ibrani dangat fundamental.
“Darah Yesus” digunakan beberapa kali di Perjanjian Baru sebagai ungkapan atas kematian Yesus sebagai korban persembahan dan penebusan dosa dalam mewakili manusia. Istilah ini digunakan karena Yesus benar-benar mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib. Ia berdarah dan mati bagi orang berdosa.
Paulus menulis:
“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang kadang-kadang jauh, menjadi dekat oleh darah Kristus.”
Efesus 2:13
Tanpa Darah Kristus, manusia jauh dari Allah.
Darah Yesus membawa kita ke dalam persekutuan dengan Allah. Darah Yesus mendamaikan kita dengan Tuhan. Dan Darah-Nya memberi kuasa kepada orang percaya menang untuk atas iblis. (LY)
Ruang Kesaksian
"Sebab kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap;
Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku."
Mazmur 38:15
Perkenalkan nama saya Vikta Apri, berasal dari Sukoharjo Jawa Tengah, saya berusia 33 tahun. Tiga tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 Oktober 2015 pada suatu acara keluarga, salah seorang kerabat meminta saya untuk membuka tutup botol minuman. Dan dengan senang hati saya pun segera membantunya.
Namun saya tidak pernah menduga bahwa ada kejadian buruk yang akan menimpa diri saya pada hari itu. Saat saya membuka botol minuman dengan cara menggunakan pinggiran meja, tutup botol minuman yang terbuat dari bahan besi tersebut terlempar keras tepat mengenai mata sebelah kanan saya. Rasanya perih bukan main sakitnya tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, saya pun langsung lemas, segera saya dibawa ke dokter mata.
Hasil pemeriksaan dokter memperlihatkan bahwa mata kanan saya rusak karena lontaran tutup botol minuman tersebut sudah melukai kornea mata kanan saya. Ada darah yang menggumpal dan harus segera diobati. Oleh sebab itu dokter meminta saya beristirahat selama 1 bulan, supaya darah yang menggumpal pada mata kanan saya hilang.
Namun setelah saya istirahat selama sebulan, pada mata kanan masih tetap ada darah yang menggumpal, juga rasa cenat cenut yang timbul dari otot syaraf mata. Tidak banyak yang dapat saya lakukan selain berdoa dan berharap cepat sembuh.
Hingga pada suatu pagi di hari Minggu, saat saya menyalakan TV ada tayangan Pak Niko di Indosiar dan tertera Layanan Doa (Healing Line) Telp. 021.2868.9898 dan SMS 0811.100,2181. Saya katakan “Tuhan aku ingin sembuh.” Pada waktu yang bersamaan Pak Niko mengatakan “yang buta bisa melihat, lumpuh bisa berjalan….” Saya aminkan sambil berkata “Tuhan nyatakan mujizat-Mu itu di dalam mataku.” Saya ikuti setiap kata-kata Pak Niko, pegang bagian yang sakit dan doakan. Saya pegang mata kanan lalu saya berdoa biar kesembuhan yang dari Tuhan terjadi, luar biasa gumpalan darah pada mata kanan saya hilang. Saya sangat senang sekali karena Tuhan sudah menyatakan kuasa-Nya.
Walau pun masih ada otot syaraf mata dan mata kanan masih sakit kalau melihat terang saya tetap bersyukur dan percaya bahwa kesembuhan akan dan sudah terjadi dalam diri saya. Untuk mengatasi paparan sinar, saya memakai kaca mata berwarna coklat Tidak putus-putusnya saya berdoa biar Tuhan yang menjamah dan menyembuhkan saya.
Waktu terus berlalu, hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Hingga 3 tahun lamanya saya menanti-nantikan kesembuhan yang sempurna dari Tuhan.
Sampai akhirnya Tuhan mendengar doa dan kerinduan hati saya. Di mana saya mempunyai kesempatan untuk dapat melihat langsung dan mengikuti acara KKR (Kebaktian kebangunan Rohani) yang akan diadakan di 2 tempat, yaitu di Sragen dan Sukoharjo yang dilayani oleh Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo.
Doa dan kerinduan saya terjawab. Akhirnya pada tanggal 19 Agustus 2019 saya bisa hadir di Desa Blimbing, Sragen dan tanggal 20 Agustus 2019 di Gelora Merdeka Sukoharjo. Tuhan menyembuhkan saya pada KKR di kota kedua.
Malam itu saya ditemani oleh suami dan anak saya, kami hadir di Gelora Merdeka dan kami duduk di tenda yang disediakan untuk jemaat yang sakit. Pada saat itu saya didatangi oleh seorang pendoa yang berdoa untuk kesembuhan mata saya kanan saya. Saya aminkan setiap kata yang didoakan.
Tuhan Yesus baik, pelan-pelan namun pasti cenat cenut pada mata kanan saya sakitnya mulai hilang dan saya dapat melihat sinar terang tanpa ada rasa sakit lagi dan saya bisa melihat dengan jelas. Haleluya Puji Tuhan, betapa senangnya hati saya malam itu, saya tahu bahwa penantian saya selama 3 tahun tidak sia-sia. Tuhan telah menjawab doa saya dan melawat diri saya malam itu. Saya sangat bersyukur buat setiap kesempatan yang Tuhan kasih, di mana saya dapat mengalami mujizat yang dari Tuhan.
KKR Sragen dan Sukoharjo menjadi kenangan terindah dalam hidup saya, karena di sanalah saya mengalami kesembuhan yang sempurna yang Tuhan beri pada kesempatan kedua. Terima kasih Tuhan Yesus; Engkau telah mendengar doa dan kerinduan hati saya. Saya sudah sembuh, mujizat Tuhan masih ada sampai hari ini.
Shalom! Bagi Saudara sedang membutuhkan dukungan doa ataupun ingin memberikan kesaksian dan pengalaman tentang kebaikan Tuhan, silakan isi formulir di bawah ini. Tim Hotline kami akan segera melayani dan merespon Saudara. Tuhan Yesus Memberkati.
Form Permohonan Doa Form Kesaksian
Sekretariat Pusat
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC-7 No. 48 - 51
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Telp. 021 - 452 8436
Sekretariat Operasional
SICC Tower Jl. Jend Sudirman Sentul City Bogor 16810
Telp. 021 - 2868 9800 / 2868 9850
Website: www.hmministry.id
email: info@hmministry.com
Our Media Social :
PENANGGUNG JAWAB
Pdm. Robbyanto Tenggala