Kesaksian
“Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku,
engkau serta anak dan cucumu, kambing domba
dan lembu sapimu dan segala milikmu.”
Kejadian 45:10
Di tengah-tengah segala goncangan yang sedang terjadi atas dunia ini khususnya goncangan ekonomi, Tuhan hendak menggenapi janji-Nya atas umat-Nya, di mana Ia akan mengadakan perbedaan antara orang-orang benar dengan orang-orang fasik. Pernyataan tersebut juga telah disaksikan oleh Iva, anak ketiga, yang...
“Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku,
engkau serta anak dan cucumu, kambing domba
dan lembu sapimu dan segala milikmu.”
Kejadian 45:10
Di tengah-tengah segala goncangan yang sedang terjadi atas dunia ini khususnya goncangan ekonomi, Tuhan hendak menggenapi janji-Nya atas umat-Nya, di mana Ia akan mengadakan perbedaan antara orang-orang benar dengan orang-orang fasik. Pernyataan tersebut juga telah disaksikan oleh Iva, anak ketiga, yang berasal dari kota kecil di Dumai (Pekanbaru).
Menuturkan kisahnya yang berawal dari kerinduan dirinya sejak duduk di bangku sekolah, ia bercita-cita untuk dapat bekerja di luar negeri, namun yang lokasinya tidak jauh dari kediaman orang tuanya yang berada di Dumai. Setelah lulus kuliah jurusan teknik mesin pada salah satu Universitas ternama di Yogyakarta, ia pun membangun tekadnya dengan terus mengembangkan diri, menambah pengetahuan dan tekun berdoa. Puji Tuhan atas upayanya itu akhirnya pada bulan November 2011 ia berhasil mendapat pekerjaan di Singapura sebagai Mechanical Engineer (spesialis di bidang energi).
Setelah bekerja selama 8 tahun di Singapura, pada akhir minggu sekitar bulan Juni 2019, ia dihubungi oleh jasa konsultasi rekrutmen pencarian kandidat pekerja yang sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh klien yang berasal dari perusahaan (headhunter) dengan menawarkan pekerjaan pada sebuah perusahaan engineering di bidang minyak dan gas dengan tawaran gaji lebih bagus, dengan fasilitas, dan lokasi kantor yang strategis (dekat stasiun MRT).
Sebenarnya pada tahun 2018 ia pernah menolak tawaran untuk bekerja di perusahaan tersebut dengan berbagai pertimbangan saat itu. Bertolak dari pengalamannya ia dengan sungguh-sungguh kembali membawa rencana dan keputusannya di dalam doa, serta bertanya kepada Tuhan apakah ia perlu kembali wawancara di perusahaan itu lagi, karena paket yang ditawarkan lebih bagus.
Di dalam pengumulannya ia terus menantikan jawaban dari Tuhan, sampai suatu kali ketika ia menghadiri ibadah doa semalam suntuk, ada suara kecil namun sangat jelas berkata bahwa ada baiknya bertanya kepada Tuhan seperti raja Daud yang selalu bertanya kepada Tuhan untuk dapat maju berperang atau tidak. Ia pun mulai taat. Dalam suasana doa, ia makin bersungguh-sungguh terus berdoa dalam berbahasa Roh. Saat itu juga Roh Kudus memberikan damai sejahtera dan meneguhkan hatinya untuk dapat terus maju mengikuti wawancara.
Beberapa hari kemudian sesuai dengan jadwal wawancara yang ditentukan ia pun datang mengikuti semua proses wawancara yang berlangsung. Setelah selesai ia melakukan wawancara, sempat terbesit di dalam hatinya bahwa ia sudah sangat yakin bahwa dirinya pasti lolos dalam wawancara tersebut.
Prosesnya sungguh sangat cepat dan ajaib, dalam selang waktu 5 hari saja, ia sudah menerima konfirmasi dan hasilnya sungguh seperti yang ia yakini sebelumnya, bahwa ia diterima bekerja di perusahaan besar kontraktor dan operator minyak yang ada di Singapura. Puji Tuhan, tidak hanya itu saja, Tuhan juga telah menjawab doa-doanya seperti kriteria yang diminta, yaitu lokasi kantor yang dekat dengan stasiun MRT dan mendapat gaji yang naik 30% dari perusahaan sebelumnya.
Ia bekerja terhitung mulai bulan September 2019, namun pada bulan Agustus 2019, ada keinginannya untuk dapat pulang berlibur ke Indonesia serta mengikuti kegiatan misi di Purwokerto.
Juga pada awal Februari 2020 di saat maraknya berita Wuhan-China lockdown akibat pandemi COVID-19, ia masih sempat mengambil cuti liburan di pulau Lombok.
Pertolongan dan perlindungan Tuhan sungguh terasa di masa-masa awal pandemi. Ketika itu pada bulan Maret 2020 sepulang kerja di hari Jumat, ia menyempatkan diri untuk pulang ke Indonesia untuk memperpanjang SIM di Batam dan kembali ke Singapura tepat pada waktunya. Karena di hari setelah ia kembali ke Singapura, pemerintah Singapura sudah membuat peraturan mendadak bahwa traveler dari Indonesia harus wajib karantina jika masuk ke Singapura dalam beberapa jam lagi.
Di Singapura, jumlah orang yang terjangkit COVID-19, hari demi hari sudah semakin tinggi. Setiap harinya ia harus meng-update berita, karena peraturan pemerintah di Singapura terus berubah-ubah setiap waktu dalam hitungan hari dan jam. Dalam situasi seperti itu ia pun mulai terbeban dengan teman komunitas (COOL) untuk saling mendoakan dan juga berdoa bagi bangsa dan negara sesuai dengan tuntunan Tuhan.
Sebagai engineer di bidang minyak, kondisi perusahaan sangat tergantung dengan kondisi harga minyak. Karena lockdown di mana-mana (turun drastisnya arus transportasi di seluruh dunia), harga minyak dunia jatuh dari sekitar 65-70 dollar kini menjadi 20 dollar saja; bahkan minus sampai tidak ada harganya lagi. Bahkan pada bulan Maret 2020, proyek perusahaan di tempat ia bekerja tiba-tiba dihentikan oleh para pelanggan. Ada sekitar 100-an karyawan yang terlibat dengan proyek ini dan terancam kehilangan pekerjaan. Di saat yang bersamaan, Singapura dinyatakan lockdown dan semua orang harus bekerja dari rumah.
Dengan hilangnya proyek itu (akhir Maret 2020), mereka semua bekerja merapikan dokumen-dokumen proyek untuk dikembalikan ke para pelanggannya. Akhirnya dalam waktu seminggu semua pekerjaan sudah selesai. Work from Home, namun tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Kondisi itu telah membuat kekuatiran akan terjadinya PHK. Sebagai manusia pikirannya sempat juga menjadi khawatir, namun dengan segera Roh Kudus mengingatkan bahwa apabila Tuhan sudah menempatkan ia untuk masuk bergabung di perusahaan itu, maka Tuhan pasti akan memelihara dan menjaganya. Ia mulai percaya dan beriman bahwa ia tidak mungkin sampai kehilangan pekerjaan yang baru itu.
Seperti ada tertulis dalam firmanNya, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga”. Dan walaupun jika terjadi sesuatu, ia percaya bahwa ia tidak akan hidup dalam kekurangan karena Tuhan memeliharanya, seperti janji Tuhan pada Matius 6:26,
“Burung-burung di udara Tuhan pelihara, terlebih diriku dikasihi Tuhan.”
Pada masa lockdown ia juga mulai mengisi waktu luang dengan mengambil kursus online, dan lebih banyak mencari wajah Tuhan dengan berdoa serta mengikuti gerakan doa secara online, konferensi (Empowered21) dan mendengarkan khotbah dari hamba-hamba Tuhan.
Rekan-rekan yang belum percaya Tuhan mulai merasa kuatir dan takut akan masa depan mereka. Dalam keadaan seperti itulah ia menjadi saksi untuk menguatkan mereka, serta memberitakan kabar baik dengan cara membagikan ayat firman Tuhan; yaitu Mazmur 91. Merekapun akhirnya merasa dikuatkan dan mengucapkan terima kasih kepadanya.
Dalam keadaan sulit seperti itu (April khususnya), ia belajar untuk menabur berupa dana untuk membantu hamba-hamba Tuhan; terutama gereja-gereja kecil di Indonesia yang tidak bisa melaksanakan ibadah onsite lagi. Hatinya digerakkan untuk dapat menabur, karena ia teringat pesan Tuhan di akhir 2019 untuk banyak memberi di tahun 2020.
Awalnya ia berpikir dengan memberikan persembahan sulung sudah cukup. Namun Tuhan membuka pengertian yang baru baginya, yaitu menabur dalam keadaan yang sulit. Memang hal ini tidak mudah, namun ia melakukannya dengan ketaatan. Ia pun mulai menabur dengan memberikan bantuan dana untuk penyediaan alat-alat kesehatan, dan juga dana untuk hamba-hamba Tuhan di Indonesia.
Dalam masa yang penuh ketidak pastian itu pada bulan Mei 2020, ia diminta oleh perusahaannya untuk membantu proyek team lain yang sedang berjalan (on-going) buat 3-4 bulan saja. Ia mengucap syukur karena masih dapat bekerja. Bahkan apa yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya; sekitar bulan Juli 2020 ia juga mendapat kenaikan gaji, sementara perusahaan-perusahaan lain memotong gaji karyawan-karyawannya, bahkan sampai melakukan PHK. Sungguh nyata penyertaan dan janji Tuhan dalam hidupnya. Halleluyah! Ternyata Tuhan sudah mempersiapkannya di tempat yang baru.
Puji Tuhan, lewat kesaksian ini ia berkata bahwa sungguh benar Firman Tuhan yang disampaikan oleh hamba Tuhan tentang Gosyen.
Kejadian 45:10, “Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau serta anak dan cucumu, kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu”.
Kejadian 47:27, “Maka diamlah Israel di tanah Mesir, di tanah Gosyen, dan mereka menjadi penduduk di situ. Mereka beranak cucu dan sangat bertambah banyak”.
Apa yang di alaminya membuat ia semakin terkagum-kagum akan perlindungan Tuhan atas hidupnya. Dia Allah yang meluputkannya dari kekurangan, dengan memindahkannya dari perusahaan yang lama ke perusahaan yang baru (keduanya yang sama-sama bergerak di bidang industri minyak dan gas). Perusahaan baru ini menjadi Gosyen bagi dia, di mana ia sudah di luputkan dari kekurangan, dan bahkan mengalami kelimpahan. Padahal banyak perusahaan di bidang yang sama sampai harus memotong gaji karyawannya dan memecat karyawannya.
Tuhan Yesus baik, di saat keadaan yang sulit justru Ia memberkatinya dengan sebuah apartemen berfasilitas (condominium) di bulan Agustus 2020. Ia dapat menyaksikan pembelaan dan perbuatan tangan Tuhan yang ajaib. Di sinilah janji Tuhan digenapi, dengan hanya melekat pada Tuhan, maka Tuhan akan membuat pembedaan bagi orang yang mengandalkan-Nya dengan yang tidak. Terima Kasih Tuhan Yesus. Amin.
HATI BAPA
Simak materi tersebut selengkapnya pada link berikut ini:
https://hmministry.id/userfiles/vopArticle/HatiBapa.pdf
Sekretariat Pusat
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC-7 No. 48 - 51
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Telp. 021 - 452 8436
Sekretariat Operasional
SICC Tower Jl. Jend Sudirman Sentul City Bogor 16810
Telp. 021 - 2868 9800 / 2868 9850
Website: www.hmministry.id
email: info@hmministry.com
Our Media Social :
PENANGGUNG JAWAB
Pdm. Robbyanto Tenggala