MUJIZAT-NYA AJAIB DI HIDUPKU
“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Yehezkiel 36:26-27
Mujizat-Nya masih ada dan akan selalu ada, mujizat Tuhan tidak terkekang dan terbatas oleh waktu. Ada banyak orang yang menantikan mujizat Tuhan, namun Tuhanlah yang melihat hati. Hati yang sungguh-sungguh percaya dan berserah penuh kepada Tuhan. Seperti yang dialami oleh Ibu Erni, yang menetap di Jambi. Ia menceritakan keajaiban dan mujizat Tuhan yang diterimanya dalam hidupnya.
Pada tanggal 16 Maret 2019, tiba-tiba saya mengalami rasa sakit yang luar biasa di bagian perut, perut saya terasa keras dan bahkan kalau mau duduk sampai harus dibantu angkat oleh suami saya Ferianto. Karena sudah 2 hari rasa sakitnya tidak hilang-hilang juga, akhirnya ditemani oleh suami; saya pergi berobat ke dokter. Hasil dari pemeriksaan USG ditemukan benjolan yang berada di bawah hati sebesar 5x7 cm. Mendengar hasil yang disampaikan oleh dokter tersebut, saya kaget bukan main. Berbagai perasaan pun campur menjadi satu, antara takut dan kuatir
Saat itu juga dokter langsung menyuruh saya untuk opname, dibuatlah surat rujukan ke RS yang dituju. Dari keterangan dokter bedah tersebut dijelaskan mengenai pengobatan yang akan saya jalani. Karena belum jelas tentang penyakit apa yang saya derita, maka akan diuji terlebih dahulu dengan dibuatkan 3 lobang. Jika tidak ditemukan apa penyebabnya baru akan dilakukan operasi besar.
Mendengar penjelasan dokter tersebut, saya jadi makin takut! Saat itu saya hanya bisa menangis, pikiran saya seperti buntu. Lalu paman saya menyuruh saya berobat ke RS di Palembang, akhirnya saya pun berobat di sana.
Tanggal 27 Maret 2019, setelah menjalani pemeriksaan USG dan CT scan di RS di Palembang, hasilnya memang ditemukan adanya benjolan; maka diputuskan akan dilakukan operasi pada esok harinya. Singkat cerita keesokan harinya tanggal 28 Maret 2019, saya diminta berpuasa dari jam 3 subuh, karena jam 10 pagi akan dilakukan tindakan operasi. Namun jam 6.30 pagi saat dilakukan pengecekan ulang melalui USG. Dokter terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, ternyata cairan di luar usus telah hilang dan benjolan di bawah hati sudah mengecil 50%. Dokter belum mengetahui apakah itu daging lunak atau daging keras. Akhirnya operasi dibatalkan. Memang saat saya bangun tidur pagi hari itu, saya tidak merasakan sakit yang biasanya saya rasakan. Perut saya yang biasa bengkak hari itu mengempes, Ini benar-benar mujizat.
Satu bulan kemudian saya datang lagi ke dokter untuk melakukan check-up ulang, ternyata hasil pemeriksaan medis sudah bersih, benjolan dan cairannya sudah hilang. Menurut dokter kalau cairannya berada di dalam usus maka ususnya akan pecah, tetapi ini terjadi di luar usus. Mendengar hal itu saya hanya dapat menangis. Tuhan Yesus begitu baik, Tuhan telah mendengar doa dan permohonan yang saya naikkan.
Saya ingat, berawal 2 hari sebelum tindakan operasi dilakukan, ketika saya membuka Youtube tiba-tiba saya menonton video Pdt. Niko yang saat itu berkata: “Baca Alkitab setiap pagi dan malam. Pagi 5 pasal Perjanjian Lama dan malam 5 pasal Perjanjian Baru dan kitab Wahyu." Saat itu saya langsung melakukannya. Biasanya saya hanya membaca renungan saja setiap pagi, sejak saat itu saya rajin membaca Alkitab sampai dengan hari ini. Ini adalah tahun kedua saya selesai membaca Alkitab.
Saya sempat mencari kembali video Pdt. Niko yang pernah saya tonton di Youtube, namun saya tidak menemukannya lagi. Saya percaya Tuhan bekerja dengan cara-Nya yang ajaib. Yang saya ingat adalah satu kalimat dari Pdt. Niko: "Berserah penuh, percaya saja, sisanya Tuhan yang akan kerjakan." Saat itu saya berserah penuh kepada Tuhan dan 2 hari kemudian mujizat Tuhan terjadi. Tanpa saya sadari Tuhan melakukan bagian-Nya setelah saya benar-benar berserah dan melakukan apa yang Tuhan kehendaki untuk saya lakukan.
Selain itu hampir satu tahun lamanya saya mengalami sakit ambeyen. Setiap kali saya buang air besar, darah keluar seperti air keran mengalir. Pada tanggal 16 Desember 2020, ketika saya mengikuti acara Healing Worship Online, Pdt. Kristina Faraknimella berbicara tentang kasih. Saat itu saya menangis, saya katakan: “Tuhan saya mau melepaskan akar kepahitan kepada orang-orang yang menyakiti saya, saya mau mengasihi mereka.” Setelah saya mengatakan hal itu, saya merasakan ada kelegaan dan kedamaian di hati. 2-3 hari kemudian, saya mulai perhatikan jika saya buang air besar, ternyata tidak ada lagi darah yang keluar barang setetes pun sampai hari ini. Saya sangat yakin dan percaya Tuhan sudah menyembuhkan saya, Tuhan sudah memberikan mujizat-Nya dalam hidup saya.
Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Ia selalu ada di dalam setiap musim dalam hidup kita. Modal kita hanya berserah penuh kepada Tuhan, dan pertolongan-Nya tidak pernah setengah-setengah, karena Tuhan akan menyelesaikan bagian-Nya. Karena apa yang tidak pernah kita pikirkan itulah yang Tuhan sediakan.
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau baik, sangat baik dan amat baik bagiku!