PERCAYA SAJA, MUJIZAT PASTI TERJADI
"Segala perkara dapat kutanggung
di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Filipi 4:13
Peristiwa yang dialami oleh anak bungsu saya Dave yang berusia 3 tahun mungkin terlihat sepele, namun sanggup mengkhawatirkan kami sebagai orang tuanya.
Pada bulan September 2018 timbul bisul di bagian belakang leher Dave, dan kami pun segera membawanya ke dokter di klinik langganan keluarga. Tetapi dokter tersebut menyarankan agar kami membawa Dave berobat ke dokter spesialis anak di Rumah Sakit.
Setelah dilakukan pemeriksaan dokter spesialis anak mengatakan bahwa apa yang dialami Dave dapat menyebabkan meningitis sehingga harus dilakukan tindakan operasi, karena dapat mengakibatkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Dokter tersebut kami kaget! cemas, kuatir melihat anak kami yang masih kecil, masih dalam masa pertumbuhan. Ditambah lagi saat dokter mereferensikan untuk ke dokter bedah. Bahkan dikatakan karena Dave masih anak-anak dan cenderung sulit untuk bisa diam atau tenang, maka pada saat operasi nanti harus dilakukan pembiusan total. Karena dokter bedah pada saat ditemui sedang hendak menangani operasi, maka istri saya di minta untuk kembali menemuinya pada keesokan harinya.
Dalam perjalanan pulang dari RS, saat melewati klinik dokter langganan keluarga, istri saya seperti mendapat dorongan yang kuat dari Tuhan supaya memeriksakan anak kami kembali di sana.
Sehingga pada waktunya kami datang kembali ke klinik langganan keluarga untuk konsultasi, tidak kebetulan seorang suster merekomendasikan kami kepada salah satu dokter anak di tempat itu. Dikatakan bahwa kami dapat menemuinya pada hari Rabu pada jam prakteknya.
Malam harinya ketika kami berdoa bersama untuk Dave, saya diingatkan Tuhan tentang kisah para murid Tuhan Yesus diterpa badai. Lalu kami membacanya di Matius 14:22-33 (Yesus berjalan di atas air), kemudian berdoa mendoakan Dave. Saat itu kami rasakan ketenangan di hati dan kami percaya badai yang kami alami pasti akan berlalu dengan penyertaan Tuhan! Kami pun menyerahkan pergumulan yang kami alami kepada Tuhan.
Singkat cerita kami pun menemui dokter yang dimaksud. Dokter tersebut memberitahukan bahwa anak kami tidak perlu sampai dioperasi dengan bius total. Untuk sementara ia memberikan beberapa obat dan salep. Jika dalam tiga hari tidak ada perkembangan, maka tetap dilakukan operasi minor atau bedah kecil, tanpa bius total. Kami pulang dan melakukan perawatan di rumah.
Setiap malam kami tetap berdoa bersama dan membaca Firman Tuhan di Matius 14:22-23. Kami percaya Tuhan Yesus pasti menolong dan memberikan jalan pengobatan yang paling terbaik, juga kesembuhan untuk Dave.
Puji Tuhan! Di hari ketiga, tiba-tiba bisul anak kami pecah! Kami membawanya ke klinik untuk menemui dokter. Segera dilakukan pembersihan pada bisul tersebut dan diberikan obat. Jadi tanpa operasi dan tidak berdampak ke otak yang diprediksi oleh dokter sebelumnya yang menurutnya akan menimbulkan meningitis.
Puji Tuhan, DIA sanggup menyembuhkan Dave tanpa melalui operasi! Bisul telah pecah dengan sendirinya. Kami percaya semua ini terjadi karena kuasa doa dan pertolongan Tuhan. Karena kalau bukan Tuhan yang memberikan dorongan di hati istri untuk datang kembali ke klinik, mungkin anak kami belum sembuh dan harus menjalani operasi.
Peristiwa ini juga mengajarkan untuk kami memiliki kepekaan mendengar suara Tuhan, dan kesatuan hati di antara kami sebagai suami dan istri, agar tidak salah langkah atau berjalan sendiri-sendiri. Tetap percaya, berdoa dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan.
Saat ini Dave tumbuh menjadi anak yang sehat, kami bersyukur buat mujizat dan pemeliharaan Tuhan atas keluarga kami. Tuhan Yesus baik.